Periode hari besar keagamaan nasional rawan mengalami gejolak pasar
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memantau harga kebutuhan pokok di 121 pasar rakyat di 15 provinsi menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 pada 16-20 Desember 2019.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam rapat persiapan rakorda dan penetrasi pasar di Jakarta, Rabu, mengatakan penetrasi pasar akan didahului dengan kegiatan rapat koordinasi daerah (rakorda) yang digelar pada minggu kedua November hingga minggu kedua Desember 2019.

Ke-15 daerah yang jadi lokasi utama rakorda dan penetrasi pasar yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.

"Setelah rangkaian rakordan, pada 16-20 Desember 2019 tim Kemendag perlu melakukan pengawalan pasokan kebutuhan pokok dengan turun langsung ke pasar dalam rangka menjaga kecukupan menjelang Natal dan Tahun Baru melalui penetrasi pasar," katanya.

Baca juga: Sulteng datangkan daging perkuat stok hadapi Natal dan Tahun Baru

Agus menuturkan periode hari besar keagamaan nasional rawan mengalami gejolak pasar, khususnya barang kebutuhan pokok, akibat peningkatan permintaan masyarakat.

"Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, kita tingkatkan sinergi dan koordinasi kembali untuk jaga kecukupan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok. Untuk itu perlu dilakukan rakorda dan melakukan pemantauan langsung ke pasar rakyat, ritel modern serta gudang barang kebutuhan pokok," katanya.

Oleh karena itu, penetrasi pasar dilakukan untuk mengawal pasokan barang kebutuhan pokok ke pasar dalam rangka menjaga kecukupan pasokan sebagaimana antisipasi naiknya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, hal itu dilakukan untuk koordinasi memenuhi pasokan ke pasar bekerja sama dengan pelaku usaha barang kebutuhan pokok apabila diperlukan.

Tugas utama tim Kemendag, lanjut Agus, yakni memastikan harga barang kebutuhan pokok di wilayah pantauan masing-masing stabil serta sesuai HET dan harga acuan yang telah ditetapkan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan penetrasi pasar nantinya akan dilakukan langsung oleh pejabat Kemendag mulai dari eselon satu hingga eselon empat yang masing-masing bertanggung jawab pada wilayah/provinsi tertentu.

Pejabat eselon satu akan bertindak sebagai koordinator wilayah, pejabat eselon dua bertindak sebagai koordinator lapangan serta satuan tugas (satgas) akan diisi oleh pejabat eselon tiga dan empat serta staf di lingkungan Kemendag.

"Mohon izin selama dua minggu berturut-turut nanti beberapa karyawan, pejabat Kementerian Perdagangan posisinya di daerah dalam rangka langsung melakukan pemantauan harga harian," pungkas Suhanto.

Baca juga: Kemendag : jelang Natal tidak ada gejolak harga

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019