rencananya gedung perpustakaan akan dibangun pada 2020
Penajam (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara yang baru di Provinsi Kalimantan Timur, berencana membangun gedung perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

"Perpustakaan sangat perlu dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara," tegas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Ridwan Effendi ketika ditemui, Jumat.

Gedung perpustakaan menurut dia, harus ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, apalagi telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru menggantikan Jakarta.

"Kami sudah melapor kepada kelapa daerah untuk percepatan proses pembangunan perpustakaan itu, dan rencananya gedung perpustakaan akan dibangun pada 2020," ujar Ridwan Effendi.

Baca juga: Pemkot Surakarta lengkapi perpustakaan fasilitas 6 dimensi
Baca juga: PKK Sulsel rancang perpustakaan lintas generasi


Gedung perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut akan dibangun di atas lahan seluas dua hektare yang berada di wilayah Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Ridwan Effendi, telah memiliki perencanaan (masterplan) pembangunan gedung perpustakaan itu.

"Kami sudah usulkan anggaran untuk pembangunan gedung perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara lebih kurang Rp10 miliar melalui dana alokasi khusus," ucapnya.

Baca juga: SimpaSio Institute ciptakan ruang kreasi bagi anak-anak
Baca juga: Sekolah di Kotabaru canangkan perpustakaan hijau


Apabila anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak mencukupi kata Ridwan Effendi, akan mengajukan anggaran pembangunan gedung perpustakaan kepada pemerintah pusat.

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara yang berdiri lima tahun lalu, hingga kini juga belum memiliki gedung kantor operasional sendiri.

Untuk itu tambah Ridwan Effendi, pembangunan gedung untuk menunjang operasional Dinas Perpustakaan dan Arsip sekaligus pelayanan publik merupakan prioritas.

Selain itu peningkatan budaya literasi atau minat membaca juga harus terus digaungkan dan menyediakan sarana prasarana tempat-tempat baca bagi masyarakat.

Baca juga: Pustaka Umum Pekanbaru raih Akreditas A+
Baca juga: Puluhan manuskrip kuno dipamerkan di Perpustakaan Kota Malang
Baca juga: Menristekdikti resmikan perpustakaan pintar Unnes

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019