Wamena (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Darat Jayawijaya, Provinsi Papua, optimistis serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2019 tidak terhambat karena kerusuhan di Wamena pada September lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Darat Jayawijaya Pardomuan Harahap di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan pekerjaan fisik mereka tidak terhambat karena sudah dikerjakan sebelum kerusuhan.

"DAK fisik kami sudah 75 persen karena jauh hari kami sudah kerjakan, misalnya pengadaan kendaraan dan pembangunan lima ruas jalan," katanya.

Baca juga: Papua Terkini - Bupati: Perekonomian Wamena mulai normal

Baca juga: Mobil perintis Barracuda disiagakan di depan Kantor Bupati Jayapura


Pardomuan memastikan perkembangan tiga dari lima ruas jalan yang dikerjakan sudah 100 persen.

"Cuma belum serah terima. Dua ruas jalan di Anegera dan Obia sementara lagi dikerjakan," katanya.

Dishub mendorong agar pada akhir tahun pekerjaan fisik yang bersumber dari DAK 2019 sudah rampung semua.

"Terkait dua ruas jalan itu, saya sudah minta pelaksana lakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh di sana agar tidak ada masalah saat dikerjakan," katanya.

Ia memastikan pelaksana dan pekerja jalan tidak keluar dari (masih mukim) Jayawijaya sehingga pengerjaan tidak akan tertunda hingga tahun 2020 mendatang.*

Baca juga: 44 siswa dan guru pindah keluar Wamena

Baca juga: Polisi pastikan pencuri mati di Wamena bukan ditembak polisi

Baca juga: 685 warga eksodus sudah kembali ke Wamena

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019