Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur telah memfasilitasi pemulangan terhadap 14 orang warga daerah itu yang ikut terdampak kerusuhan di Wamena, Papua.

"Ada 14 orang warga Kabupaten Kupang yang pulang ke NTT karena menjadi korban kerusuhan di Wamena. Mereka pulang karena masih trauma dengan kejadian yang telah menimpa mereka beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Kupang, Johanis Masneno ketika di hubungi di Oelamasi, Senin.

Masneno mengatakan hal itu terkait penanganan terhadap warga Kabupaten Kupang yang mengungsi ke NTT karena menjadi korban dalam kerusuhan di Wamena.

Baca juga: Diberangkatkan menuju Kupang, pengungsi Wamena yang sakit

Baca juga: 519 pengungsi Wamena tiba di Surabaya


Ia mengatakan, 14 pengungsi yang telah tiba di Kabupaten Kupang pada Sabtu (19/10/2019) berasal dari enam kecamatan yaitu Kecamatan Semau tiga orang, Amabi Oefeto Timur tiga orang, Takari empat orang.

Sementara itu dari Kecamatan Fatuleu, Amarasi, Kupang Timur serta Kupang Kupang Barat masing-masing satu orang.

Menurut Johanis Masneno, 14 orang korban kerusuhan Wamena itu telah dipulangkan ke daerah asalnya difasilitas pemerintah Kabupaten Kupang.

"Kami sudah memulangkan ke 14 orang pengungsi itu ke kampung halamanya masing-masing. Pemerintah daerah yang menangung transportasi bagi para pengungsi," tegas Masneno.

Ia mengatakan dari 14 orang pengungsi itu terdapat enam orang yang masih berusia anak-anak. 

Baca juga: Jasa Raharja buka posko kesehatan bagi pengungsi Wamena asal NTT

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019