Ratusan mahasiswa yang berdemonstrasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berlanjut melakukan blokade jalan, yakni di daerah Anduonohu, tepat di Bundaran Gubernur dan Bundaran Tank, di kota ini.
Kendari (ANTARA) - Ratusan mahasiswa yang berdemonstrasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berlanjut melakukan blokade jalan, yakni di daerah Anduonohu, tepat di Bundaran Gubernur dan Bundaran Tank, di kota ini, Kamis sore.

Sebelum melakukan blokade jalan, para mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan tuntutan meminta pihak kepolisian segera menetapkan tersangka penembakan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yakni Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi pada aksi di Kantor DPRD Sultra, 26 September lalu.
Baca juga: Ricuh, demo tuntut penetapan tersangka penembakan mahasiswa UHO

Namun, karena merasa tidak puas dengan aksi yang dilakukan di Polda Sultra, para mahasiswa membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh pihak keamanan dengan menggunakan water cannon dan tembakan gas air mata.

Setelah membubarkan diri, para mahasiswa kemudian menuju Bundaran Kantor Gubernur, lalu melakukan blokade jalan dengan menggunakan ban yang dibakar.
Aksi blokade jalan oleh ratusan mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (17/10/2019) sore. (ANTARA/Harianto)


Setelah melakukan blokade jalan sekitar 15 menit, para mahasiswa berpindah ke Bundaran Tank di kota ini yang jaraknya sekitar 3 km dari Bundaran Gubernur.
Baca juga: Mahasiswa demo tuntut tetapkan tersangka penembakan mahasiswa UHO

Akibat aksi ini, pengendara yang akan melewati jalur tersebut harus berputar arah, karena jalan ditutup menggunakan batu dan ban yang dibakar.

Setelah pukul 18.00 WITA, para mahasiswa membubarkan diri dan batu-batu yang menutupi jalan kembali dibuka, sehingga masyarakat kembali bisa melewati jalur tersebut.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019