Jakarta, 1 Agustus 2008 (ANTARA) - PT PERTAMINA (PERSERO) melalui 2 anak perusahaannya, yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) mengakuisisi 100 % saham milik PT Medco E & P Tuban pada Kamis, 31 Juli 2008. Salah satu strategi PT. Pertamina (Persero) dalam mengembangkan usahanya dan mempercepat peningkatan produksi adalah dengan melakukan akuisisi lapangan-lapangan minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri. Pada Kamis (31/7/2008), PT Pertamina (Persero) melalui kedua anak perusahaannya tersebut melakukan akuisisi seluruh Participating Interest yang memiliki PT Medco E&P Tuban sebesar 25% di JOB-PSC Pertamina-PetroChina East Java (JOB P-PEJ), atau lebih dikenal dengan JOB-PSC Blok Tuban. Wilayah kerja pertambangan (WKP) Migas Blok Tuban (Jawa Timur) merupakan area migas yang telah berproduksi sejak tahun 1998. Produksi minyak bumi dihasilkan dari Lapangan Mudi dan Lapangan Sukowati, produksi harian Lapangan Mudi mencapai 3300 barrel minyak per hari dan total produksi dari Lapangan Sukowati mencapai 26.000 barrel minyak perhari (unitisasi dengan WKP PT Pertamina EP). Struktur komposisi kepemilikan saham selama ini terdiri dari PT. Pertamina (Persero) 50 %, PetroChina East Java 25 %, dan PT. Medco E&P Tuban 25 %. Di samping sebagai pemegang participating interest terbesar, Pertamina juga bertindak selaku operator bersama PetroChina East Java Ltd di WKP Migas tersebut. Penanda-tanganan Perjanjian Jual-Beli Saham ("PJBS") antara PT Medco Energi Internasional Tbk ("MedcoEnergi"/"Perseroan") dan Koperasi Nusantara (Konusa) dengan PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Gas menandai dominannya saham Pertamina di PSC Blok Tuban, dari semula 50 % menjadi pemegang participating interest terbesar dengan share 75 %. Program akuisisi PT Pertamina (Persero) di Blok Tuban ini merupakan suatu langkah yang sangat strategis. Blok Tuban merupakan area produksi minyak bumi terbesar di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa produksi minyak bumi dari produsen lain di area ini menggunakan fasilitas produksi yang dikelola oleh JOB P-PEJ dengan konsep cost sharing. Langkah PT Pertamina (Persero) melakukan akuisisi lapangan produksi ini akan segera diikuti dengan langkah-langkah akuisisi lapangan-lapangan produksi lain di dalam dan di luar negeri, sehingga sasaran Pertamina sebagai salah satu Pemain handal dan terpandang di industri hulu Migas dapat segera terwujud. Sekilas Blok Tuban Kontrak PSC Blok Tuban dalam bentuk JOB P-PEJ ditandatangani pada 29 Februari 1988. Kegiatan eksplorasi berlangsung 2 periode yaitu periode 1990-1993 dengan aktivitas pengeboran 6 sumur eksplorasi, satu di antaranya sumur Gondang-1 menghasilkan minyak. Selanjutnya pada 1993-1994 dilakukan pemboran struktur Mudi dengan lokasi Mudi-1 dan menghasilkan minyak yang ekonomis untuk dikembangkan. Sepuluh tahun setelah penandatangan kontrak, tepatnya di 1998 blok tersebut memasuki fase produksi berasal dari ladang Migas Mudi dengan tingkat produksi rata-rata 14.500 barel minyak per hari. Puncak produksi yang pernah dicapai adalah sebesar 23.000 barel minyak per hari pada 1999. Produksi lapangan Mudi terus mengalami penurunan dengan produksi rata-rata sebesar 10.000 barel minyak per hari pada 2000. Hingga 2003 produksi minyak di lapangan tersebut mengalami naik turun dalam kisaran 9.000 sampai dengan 11.000 barel per hari. Selanjutnya sejak 2004 hingga kini ladang Mudi menghasilkan minyak rata-rata 3.500 barel per hari. Sementara itu, pada 2001 dilakukan pengeboran eksplorasi struktur Sukowati, dan 3 tahun kemudian (pada 2004) lapangan ini mulai berproduksi. Sepanjang 2007 produksi lapangan Sukowati rata-rata sekitar 16.677 barel minyak per hari. Angka ini jauh melampaui target semula sebesar 14.419 barel minyak per hari. Lapangan Sukowati sekarang merupakan salah satu lapangan primadona Pertamina. Dalam rangka meningkatkan produksi minyak nasional JOB P-PEJ menargetkan produksi rata-rata sebesar 26.495 barel minyak per hari. Pasca pengeboran sumur Sukowati-7 akhir Maret 2008 yang lalu dengan produksi sebesar 3.500 barel per hari maka total produksi JOB P-PEJ mencapai antara 28.500 sampai 29.000 barel per hari. Dalam skenario strategi peningkatan produksi ke depan, Pertamina menargetkan JOB P-PEJ dapat menyumbang 40.000 barel minyak per hari pada akhir 2009. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Wisnuntoro, Vice President Komunikasi PT Pertamina (Persero)

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008