Makanya sekarang harus membuat guru jadi pekerjaan yang profesional yang membanggakan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan minat generasi muda atau kaum milenial untuk menjadi guru cukup tinggi.

"Hal itu bisa dilihat dari tingginya animo generasi muda untuk masuk ke Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK)," ujar Mendikbud di Jakarta, Kamis.

Namun demikian, kata dia, harus ada langkah konkret untuk memastikan profesi guru akan mendapatkan perlakuan dan bentuk yang semakin baik.

"Sejak diberlakukannya UU Guru dan Dosen, masih dalam proses pembentukan sebuah pekerjaan profesional. Hal itu perlu langkah-langkah yang serius juga."

Dia menambahkan ada beberapa hal yang harus ditangani untuk peningkatan kualitas guru ke depan, yakni keahlian, tanggung jawab sosial dan organisasi profesi.

Untuk masalah keahlian, lanjut dia, maka perlu dilakukan pelatihan baik di LPTK maupun lembaga profesinya.

Baca juga: Kemdikbud: Guru harus terbuka dengan perkembangan teknologi


Selain itu, ujarnya, harus ditanamkan tanggung jawab sosial bahwa guru  akan menentukan masa depan Indonesia. Karena itu masalah terkait guru harus ditangani betul, agar guru menjalankan pekerjaannya sebagai sebuah panggilan.

"Kemudian yang ketiga, organisasi profesi guru harus ditangani karena suatu profesi baru akan berjalan dengan baik kalau ada hubungan kolegialitas atau kesejawatan yang itu ada di dalam sebuah asosiasi atau korps profesi. " katanya.

Menurut dia, jika profesi guru sudah menjadi pekerjaan yang membanggakan baik secara ekonomi dan sosial, maka otomatis akan jadi pilihan putra-putri terbaik.

"Makanya sekarang harus membuat guru jadi pekerjaan yang profesional yang membanggakan itu," kata dia lagi.

Dia menjelaskan tiga hal tersebut harus dipenuhi termasuk kesejahteraan guru, agar guru dapat menjadi profesi yang membanggakan dan menjadi pilihan utama generasi muda.* 


 Baca juga: Kemendikbud pemberian tunjangan guru terus meningkat

Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019