Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah untuk mengusut tuntas permasalahan yang terjadi di Wamena, Papua dengan melakukan investigasi hingga ke akar persoalan.

"Bila memungkinkan Fraksi PKS akan mendorong DPR membentuk panitia khusus, mengingat jumlah korban dan dampak material yang cukup besar serta mengancam disintegrasi bangsa," kata Netty melalui siaran pers dari Hubungan Masyarakat Fraksi PKS DPR yang diterima di Jakarta, Kamis.

Anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII itu memuji langkah sikap tim gabungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang terdiri atas DInas Sosial, Jabar Quick Response, Baznaz Jawa Barat, dan Daarut Tauhid Peduli, yang telah membantu pemulangan warga Wamena asal Jawa Barat.

Baca juga: Pemerintah bantu pemulihan trauma warga Garut yang pulang dari Wamena

Tim gabungan juga menyediakan layanan kesehatan, mengelola dapur umum, dan menyiapkan program setelah peristiwa Wamena. Kepada warga Wamena asal Jawa Barat, Netty mengajak mereka menyiapkan rencana untuk membangun kembali usaha, aktivitas ekonomi, dan kehidupan seperti sediakala di kampung halaman.

"Kepulangan warga Jawa Barat itu sebagai momentum menguatkan ikatan kekeluargaan dan kekerabatan dengan sanak saudara setelah selama berbelas dan berpuluh tahun 'ngumbara' atau merantau," tuturnya.

Baca juga: 88 Pengungsi diterbangkan kembali ke Wamena

Netty bersama anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Slamet dan Abdul Muiz, menyambut kedatangan warga Wamena asal Jawa Barat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (9/10). Para anggota legislatif itu ikut bergabung bersama para warga asal Jawa Barat itu di dalam bus yang membawa mereka ke kampung halaman.

Dinas Sosial Jawa Barat menyatakan sebanyak 69 warga Wamena asal Jawa Barat, 14 orang di antaranya adalah perempuan, dipulangkan dengan tiga penerbangan. Mereka berasal dari berbagai kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Baca juga: 18 warga Garut pulang setelah dua pekan mengungsi dari Wamena
 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019