Jakarta (ANTARA) - Perusahaan ponsel pintar OPPO memberikan sedikit bocoran terkait sistem ColorOS 7 yang akan disematkan pada perangkat-perangkat terbarunya seperti OPPO Reno2 F yang baru saja dirilis beberapa waktu lalu.

"ColorOS 7 akan membawa perubahan besar, terutama, pada sisi tampilan yang lebih modern, simpel dan ramah pengguna sehingga lebih mudah dioperasikan," kata PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Antarmuka terbaru OPPO ini hadir dengan basis Android 10, dan memiliki beberapa perubahan dari sistem antarmuka sebelumnya, ColorOS 6.

Baca juga: Reno 2Z tak dirilis di Indonesia, ini kata OPPO
Baca juga: OPPO Reno 2 dan Reno 2F, apa bedanya?

 
Tangkapan layar tampilan ColorOS 7 OPPO. (ANTARA/OPPO Indonesia)


Pada ColorOS 7, OPPO mulai mengintegrasikan huruf OPPO sans menjadi huruf utama yang digunakan. Selain itu, OPPO memposisikan kembali sinyal operator seluler dan wifi. Kini, lambang kedua jaringan tersebut terletak di sebelah kanan sebelum indikator baterai.

Fitur smart sidebar pun diperbarui, fitur yang membantu pengguna mempermudah akses aplikasi favorit ini kini memiliki tampilan memanjang dengan akses yang dipermudah, cukup menggulirkan ke atas dan bawah untuk melihat aplikasi lainnya.

Berbeda dari versi sebelumnya, smart sidebar pada ColorOS 7 dapat memungkinkan pengguna untuk menjalankan fitur aplikasi yang dapat berjalan di atas aplikasi lain (multitasking).
Tangkapan layar tampilan "dark mode" ColorOS 7 OPPO. (ANTARA/OPPO Indonesia)


Dengan basis Android 10, sistem operasi antarmuka terbaru OPPO ini memungkinkannya untuk mendukung fitur mode gelap (dark mode).

Peningkatan antarmuka ColorOS 7 akan disematkan pada perangkat OPPO Reno2 F di kuartal pertama 2020. Saat ini, OPPO sedang dalam tahap melakukan uji beta sistem antarmuka ini pada perangkat OPPO Reno generasi pertama.

Baca juga: OPPO Reno 2 series rilis, harga mulai 5 jutaan
Baca juga: Bersaing dalam tren empat kamera belakang, ini kata Oppo

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019