Baturaja, Sumatera Selatan (ANTARA) - Jajaran Kodim 0403/OKU, turun tangan secara total memadamkan api kebakaran hutan-lahan di sana. Salah satu cara yang mereka terapkan adalah membuat sekat api memakai alat berat yang cukup efektif mencegah penyebaran api.  

"Dengan penyekatan ini api tidak menyebar luas ke lahan lainnya. Alhamdulillah cara ini sangat efektif yang dibuktikan dengan tidak ada titik api lagi di kawasan tersebut," kata Komandan Kodim 0403/Ogan Komering Ulu, Letnan Kolonel Arm Agung Widodo, di Baturaja, Jumat.

"Alhamdulillah hanya berselang beberapa jam setelah kebakaran hutan dan lahan milik warga di Desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, terjadi pada Rabu kemarin (2/9), kami dapat memadamkan api hingga tidak menyebar luas ke permukiman penduduk setempat," kata dia.

Ia mengemukakan, dalam penanganan kebakaran hutan-lahan, mereka menerjunkan puluhan personel satgas TNI setempat dan sejumlah peralatan dan mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan guna memadamkan api.

Juga baca: Polda Sumsel segera selesaikan penyidikan kasus karhutla

Juga baca: BMKG: Sumsel dan Kalsel masih perlu waspada karhutla
​​​​​​​

Juga baca: Titik panas di Sumatera Selatan melonjak capai 610 hotspot

Selain itu, kata dia, mereka bersama tim satgas juga menyekat area yang terbakar menggunakan alat berat agar api tidak menyebar ke lahan lain.

Ia menjelaskan, hingga saat ini mereka mencatat ada delapan titik panas di wilayah kerja Tim Subsatgas Kebakaran Hutan-Lahan Kodim 0403/OKU yang terjadi selama musim kemarau tahun 2019.

"Di wilayah Kodim 0403/OKU terdapat delapan titik hot spot Karhutla yang berhasil kami tanggulangi dengan terjun ke lapangan bersama tim satgas untuk memadamkan api sehingga apinya tidak menyebar luas hingga menimbulkan kabut asap," tegasnya.

Dalam menanggulangi kebakaran hutan-lahan di sana, mereka membentuk sebanyak lima tim satgas gabungan dari personel TNI, polisi, BPBD Kabupaten OKU dan masyarakat setempat untuk memadamkan api.

"Setiap tim satgas yang berjumlah 10 orang ini disiagakan di beberapa kecamatan yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019