Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk satuan tugas terpadu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna memudahkan koordinasi jika terjadi bencana kebakaran di daerah itu.

"Pembentukan tim terpadu ini untuk memudahkan koordinasi agar penanganan bencana kebakaran lebih mudah dan cepat sehingga tidak meluas," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan di Mentok, Kamis.

Baca juga: Polisi Bangka Barat giatkan patroli pantau karhutla

Menurut dia, musim kemarau panjang seperti yang terjadi saat ini berdampak pada meningkatnya potensi kebakaran di daerah itu karena banyak lahan yang ditumbuhi belukar dan ilalang mengering.

Selain lahan kosong, sebagian hutan juga sudah banyak tanamannya yang daunnya mengering sehingga mudah terjadi kebakaran.

Baca juga: Polres Bangka Barat bentuk Posko Karhutla tingkat desa

"Satuan tugas terpadu memiliki tugas pencegahan dan penanganan, namun kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif menghindari aktivitas yang bisa menjadi pemicu munculnya karhutla," katanya.

Adenan mengatakan, satuan tugas gabungan dari unsur Kepolisian, Satpol PP, Unit Metalurgi Mentok, dan TNI yang masing-masing mempunyai perlengkapan peralatan yang memadai untuk bisa bekerja sama.

Baca juga: Bangka Barat bentuk tim gabungan tangani karhutla

"Tim terpadu di daerah ini sudah cukup siap menghadapi situasi yang mungkin akan terjadi, mulai dari kegiatan personel, kelengkapan dan berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya," ujarnya.

Ia mengingatkan agar tim bisa bergerak bersama perlu melibatkan banyak pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan, sebelum terjadi hal-hal yang akan menimbulkan kerugian cukup besar.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019