Padang, (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Barat meminta polisi mengusut tuntas kasus penembakan kader mereka, Randi di Kendari dalam aksi unjuk rasa di Kendari Sulawesi Tenggara pada beberapa waktu lalu.

Ketua Umum DPD IMM Sumatera Barat Ihya Rizki dalam orasinya di Padang, Jumat mengatakan kedatangan dirinya dan rekan-rakannya ke Mapolda Sumbar melakukan aksi solidaritas karena kader IMM menjadi korban penembakan kepolisian.

"Kami minta agar kasus ini diusut tuntas oleh kepolisian," kata dia.

Selain itu mereka meminta agar pelaku penembakan diproses secara tegas dan dipecat dari sebagai anggota kepolisian.

"Kami ingin kasus ini diungkap sera tuntas dan kami datang menyampaikan aspirasi kepada Kapolda Sumbar agar menyampaikan aspirasi ini ke Mabes Polri," katanya

Ratusan mahasiswa IMM Sumbar menggelar aksi solidaritas di depan Mapolda Sumbar pada Jumat sore setelah melakukan aksi long march dari gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar di Jalan Sawahan Kota Padang menuju Mapolda Sumbar di Jalan Sudirman Kota Padang.

Mereka membawa karton yang berisikan spanduk berbagai tulisan mulai dari "Usut tuntas pelaku penembakan, kami datang untuk negeri, kami intelektial bukan kaum barbar, kau pelindung rakyat bukan pencabut nyawa rakyat dan lainnya.

Sesampai mahasiswa di Mapolda Sumbar sekitar pukul 16.00 WIB mereka langsung melaksanakan sholat ashar berjamaah di Jalan Sudirman yang arus lalu lintasnya sudah dialihkan pihak kepolisian.

Selain itu mereka menggelar sholat ghaib untuk dua rekan mahasiswa yang tewas dalam menyuarakan aspirasi mereka dalam unjuk rasa di Jakarta dan Kendari.

Setelah itu mereka menyampaikan aspirasi mereka secara bergantian dan meminta agar aspirasi mereka diterima dan disampaikan kepada Mabes Polri.

Sementara itu, ratusan petugas polisi mengawal kegiatan unjuk rasa tersebut mulai dari mengawal pelaksanaan unjuk rasa di depan Mapolda Sumbar hingga mengalihkan arus lalu lintas.

Aksi tersebut akhirnya berakhir pada pukul 18.00 WIB dan mahasiswa membubarkan diri dan Jalan Sudirman kembali dapat dilalui oleh kendaraan.

Baca juga: Polri: Penyebab mahasiswa Sultra tewas tunggu autopsi

Baca juga: Kapolda Sultra: Ibu hamil ikut jadi korban penembakan

Baca juga: Polisi kumpulkan bukti ungkap pelaku penembakan di Sultra


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019