Desain ini tidak luput dari peran Benny Wenda. Tokoh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), tutur Dedi Prasetyo
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut tokoh separatis Benny Wenda berperan dalam kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yang baru kembali di Papua.

Berita bohong atau hoaks isu rasial untuk memancing aksi solidaritas sehingga membuat situasi panas dan terjadi kericuhan, disebutnya telah didesain.

"Desain ini tidak luput dari peran Benny Wenda. Tokoh Komite Nasional Papua Barat (KNPB)," tutur Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Baca juga: Korban meninggal demo anarkis dan kebakaran di Wamena 17 orang

Kepolisian akan melakukan penegakan hukum dan penyidikan terhadap anggota-anggota KNPB terkait penggunaan mahasiswa untuk memprovokasi masyarakat.

Sementara sebanyak 318 mahasiwa pendemo diduga melakukan tindakan anarkis telah diamankan di Mako Brimob Polda Papua pascaaksi demo berakhir kericuhan di kawasan Waena, Jayapura.

Baca juga: Papua Terkini - Ribuan masyarakat Jayawijaya mengungsi ke Mapolres

"Masih dipilah siapa yang melakukan penganiayaan, kemudian siapa yang memprovokasi dan siapa yang ikut-ikutan sekarang dimintai keterangan," tutur Dedi Prasetyo.

Peran KNPB sebelumnya pun disebut Ketua Tim Asistensi Kapolri Irjen Pol Paulus Waterpauw di balik pemulangan ribuan mahasiswa asal Papua dari berbagai daerah.

Baca juga: Polisi klaim situasi Kota Wamena berangsur kondusif

Setelah peristiwa di Malang dan Surabaya yang kemudian menyulut kemarahan warga di daerah Papua dan Papua Barat, Paulus menyebut anggota KNPB yang juga merupakan mahasiswa senior melakukan intimidasi sehingga ribuan mahasiswa kembali ke Tanah Papua.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019