Lombok, NTB (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendistribusikan ribuan solar lamp untuk masyarakat rentan yang juga merupakan warga terdampak bencana gempa lalu yang masih tinggal di daerah minim pencahayaan.

"Jumlah solar lamp atau lampu tenaga surya yang kami serahkan kepada masyarakat rentan seperti janda, lanjut usia dan lainnya sebanyak 5 ribu unit. Bantuan ini merupakan dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC)," kata Koordinator Relief Distribusi PMI NTB Imran melalui sambungan telepon, Senin.

Menurutnya, sebelum diserahkan kepada warga pihaknya juga memberikan sosialisasi terlebih dahulu cara penggunaan dan fungsinya, termasuk hal-hal penting yang harus diperhatikan terkait solar lamp.

Ia menargetkan pedistribusian bantuan untuk masyarakat rentan ini bisa selesai akhir September ini. Adapun warga yang dipilih mendapatkan bantuan disesuaikan dengan kriteria khusus, sehingga tidak seluruh kepala keluarga terdampak bencana mendapatkannya.

Sementara, Humas PMI Provinsi NTB Nurul Izati menambahkan solar lamp ini khusus diberikan kepada masyarakat rentan yang juga merupakan korban bencana gempa, seperti mereka yang tinggal di lokasi minim pencahayaan.

Dia mengatakan pascabencana gempa yang meluluh lantahkan berbagai wilayah di NTB masih banyak warga yang tinggal di lokasi minim pencahayaan. Selain itu, jaringan listrik ke beberapa lokasi terdampak bencana pun masih minim.

Sehingga pihaknya menyalurkan bantuan ini khusus untuk masyarakat rentan dan tinggal di daerah minim pencahayaan. Disamping mendistribusikan solar lamp pihaknya juga melakukan sosialisasi proteksi gender dan inklusi.

"Solar lamp ini kami distribusikan kepada warga yang tinggal di enam kabupaten yang terdampak bencana gempa lalu. Diharapkan warga penerima bantuan ini bisa memanfaatkan untuk berbagai kepentingan," ujarnya.

Baca juga: PMI luncurkan program SPLASH di NTB
Baca juga: Pembangunan sekolah ramah gempa dan masjid di NTB bentuk komitmen PMI
Baca juga: PMI latih anak usia dini tentang pengurangan risiko bencana

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019