Batam (ANTARA) - Seorang haji asal Kota Pekanbaru, Riau, Azwir bin Ahmad yang sempat dirawat di Rumah Sakit King Abdullah Jedah Arab Saudi, meninggal, Selasa (17/9) waktu setempat.

"Haji yang sebelumnya kepulangannya tertunda, meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam, Kamis.

Azwir bin Ahmad yang tergabung dalam kelompok terbang 9 embarkasi haji antara Riau-Debarkasi Hang Nadim Batam dirawat di RS King Abdullah sejak 21 Agustus 2019 akibat stroke iskemik (kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan)

Dengan begitu, hingga saat ini, terdapat 3 orang anggota jamaah Debarkasi Haji Hang Nadim Batam yang masih dirawat di RS Arab Saudi.

"Yang tiga lainnya masih dirawat hingga kini," kata Syahbudi.

Baca juga: 4 orang jemaah haji asal Riau dan Jambi dirawat di RSAS

Sebanyak 3 orang yang masih dirawat di Tanah Suci yaitu Hasan Zainuddin Indo asal Bengkalis Riau yang tergabung dalam Kloter 20, Susilawati Abdul Rivai Noor asal Tanjung Jabung Barat, Jambi dari Kloter 23 dan Siyamto Karijo Abdullah asal Tebo, Jambi dari Kloter 27.

Sekretaris PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Afrizal menyatakan, biaya seluruh jamaah yang masih dirawat di Tanah Suci ditanggung pemerintah.

Jemaah akan dipulangkan ke Tanah Air bila kondisi kesehatannya membaik dan dinyatakan laik terbang.

"Kalau masih ada kloter di debarkasi lain, kepulangannya akan dititipkan bersama kloter tersebut, namun bila sudah tidak ada kloter yang tersisa lagi, maka akan dipulangkan menggunakan pesawat reguler," kata dia.

Sementara itu, Debarkasi Hang Nadim Batam telah memulangkan 12.898 orang haji yang tergabung dalam 29 kelompok terbang dari Riau, Kepulauan Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.

PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam mencatat 40 orang jemaahnya meninggal di Tanah Suci.

Baca juga: PPIH: 38 haji Debakarsi Batam meninggal
Baca juga: 25 haji Debarkasi Batam meninggal

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019