Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Jakarta Islamic Festival (JIFEST) dan Gema Muharram pada 21-22 September 2019 dengan melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Seiring program dari Pemprov terkait pengembangan UMKM, MUI berusaha untuk menghadirkan UMKM dalam agenda JIFEST," kata Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan JIFEST dan Gema Muharam adalah salah satu agenda dari MUI DKI Jakarta yang terhitung cukup besar dan melibatkan banyak pihak.

Kyai Munahar mengatakan festival tersebut juga bertujuan menjalin tali ukhuwah umat Islam di ibu kota. Selain itu, kegiatan agar turut meningkatkan ekonomi umat terutama dari kalangan UMKM.

Selain pameran UMKM, juga digelar seminar ekonomi, seminar antinarkoba dan seminar masalah fatwa. "Kami punya komitmen menyelamatkan konsumen Muslim atas sesuatu yang dilarang oleh agama," katanya.

Munahar mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan akan hadir dalam JIFEST. Selain itu, terdapat juga sejumlah politisi, tokoh masyarakat, duta besar negara sahabat dan lainnya.

Beberapa kegiatan pendukung lain, lanjut dia, juga akan ikut memeriahkan festival seperti lomba kaligrafi, lomba mewarnai tingkat TK/PAUD se-DKI, penampilan musik Islami, tabligh akbar, santunan kepada anak yatim, pemberian sertifikat halal oleh Gubernur Anies Baswedan.

Menurut Ketum MUI Jakarta, target kegiatan itu bakal menjadi model positif bagi MUI daerah lain agar pelaksanaan Tahun Baru Hijriyah lebih semarak.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019