Solo (ANTARA) - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bertemu Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Rabu, dan berbicara sedikit soal Pilkada 2020.

Pertemuan Gibran dengan Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP tersebut dilakukan secara tertutup dan hanya berlangsung sekitar 30 menit.

Menurut Gibran, kunjungannya ke Rumah Dinas Loji Gandrung hanya silaturahmi dengan Wali Kota Surakarta karena sudah lama tidak bertemu. "Karena kesibukan Beliau. Dan Beliau Rabu ini, baru bisa meluangkan sedikit waktu karena sudah lama tidak bertukar pikiran," katanya.

"Saya bertemu Pak Rudyatmo berbicara banyak tentang perkembangan di Kota Solo. Beliau ini, seorang sosok yang peduli terhadap pelaku UMKM termasuk saya yang sangat dimanusiakan. Hal ini dapat dilihat UMKM yang menempati di kawasan Kota Barat Solo, kini sudah dialokasikan ke tempat yang lebih baik," kata Gibran usai bertemu wali kota.

Baca juga: PDIP: Gibran disebut-sebut salah satu kandidat Pilkada Surakarta
Baca juga: Gibran bersiap sambut anak kedua


Menurut Gibran, saat bertemu Rudyatmo tidak membicarakan tentang agenda politik terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020.

"Saya silaturahmi hanya tukar pikiran saja, soal perkembangan Solo yang merupakan kota kecil sangat dinamis sekali. Intinya apa yang dilakukan oleh Pak Rudyatmo, sudah baik sekali dan Solo lebih maju," kata Gibran.

Gibran juga memberikan masukan bahwa Kota Solo membutuhkan sentuhan anak muda. Artinya, soal kreativitas anak muda, penggunaan teknologi dan pemanfaatan media sosial sangat penting.

"Saya bertemu dengan Pak Wali Kota hanya berbicara ringan saja. Saya tidak berbicara soal politik," kata Gibran.

Menurut Hadi Rudyatmo, Gibran datang ke Rumdis Loji Grandrung hanya silaturahmi karena sudah lama tidak bertemu.

Menurut Rudyatmo, Gibran datang ke Loji Gandrung bukan berbicara politik atau pencalonan Pilkada Kota Surakarta 2020.

Namun, Gibran sedikit menanyakan soal bagaimana mekanisme mencalonkan menjadi bakal calon Wali Kota Surakarta 2020. Kemudian, pihaknya menjelaskan dengan memaparkan persyaratan jika maju pilkada.

"Semua masyarakat masih ada kesempatan sebagai calon, tetapi untuk PDIP secara internal memang tidak dipublikasikan. Calonnya harus kader partai," katanya.

Menyinggung soal anak muda akan menyentuh Kota Solo pada Pilkada 2020, kata dia, hal itu wajib supaya daerah ini lebih maju. "Solo merupakan kotanya Presiden, harus lebih baik dengan kota-kota lainnya," katanya.

PDIP masih terbuka dan jika ada kadernya yang akan mencalonkan silahkan kalau mau mendaftarkan diri. Jika berbicara soal pencalonan bisa berbicara dengan tim rekrutmen PDIP di Kantor DPC PDIP.

"Kami ingin Solo tetap dalam kondisi aman, nyaman ditinggali siapapun, perkembangan tentunya menuju ke sebuah pemanfaatan kepada masyarakat," katanya. 

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019