Jayapura (ANTARA) - Dewan Adat Papua (DAP) mengapresiasi sikap dari Mabes TNI lewat Kodam XVII/Cenderawasih menyiapkan dua pesawat jenis hercules untuk memfasilitasi para mahasiswa kembali ke kota studinya masing-masing.

"Kami apresiasi ada keinginan baik dari TNI untuk memfasilitasi adik-adik mahasiswa ini kembali ke kota studinya," kata Sekretaris Dewan Adat Papua (DAP) Leonard Imbiri di Kota Jayapura, Selasa.

Hanya saja, kata dia, ada hal lain yang perlu juga diperhatikan dan perlu ketegasan untuk memproses oknum TNI yang diduga terlibat dalam ujaran rasisme di depan asrama Papua di Kota Surabaya, Jawa Timur pada pertengahan Agustus lalu.

"Tapi sekali lagi bahwa yang pergi terlibat di sana itu tentara (di Surabaya,red). Yang berikutnya bahwa banyak persoalan yang melibatkan tentara," katanya.

Karena itu, lanjut dia, ada persoalan kepercayaan yang harus diselesaikan dan dibuktikan dulu oleh pihak institusi yang dimaksud agar para mahasiswa bisa merasakan keamanan dan kenyamaman, jika difasilitasi untuk kembali ke kota studi.

"Untuk itu, kami mendesak dan meminta kepada pemerintah lewat para gubernur dan bupati di Papua ataupun di Jawa agar buka komunikasi yang efektif dengan adik-adik mahasiswa, untuk bangun kepercayaan mereka kembali ke kota studi," katanya.

Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengatakan sebanyak dua pesawat Hercules disiapkan oleh Mabes TNI untuk membantu mengangkut atau memfasilitasi mahasiswa Papua yang akan kembali ke tempat kuliahnya di nusantara.

"Sebanyak dua pesawat Hercules yang disiapkan oleh Mabes TNI untuk memfasilitasi mahasiswa Papua untuk kembali ke daerah kuliahnya masing-masing," katanya di Kota Jayapura, Papua, Rabu (12/9).

Menurut dia, kedua pesawat tersebut sedang stand by di Bandar Udara Frans Kaisepo, Kabupaten Biak Numfor menunggu kesiapan para mahasiswa untuk kembali ke daerah tempat kuliahnya.

"Sementara kita siapkan dua unit Hercules yang sedang stand by di Biak Numfor dan kapan saja bisa dioperasionalkan tergantung kesiapan mahasiswa, misalnya mau menuju ke wilayah Makasar, Manado dan sebagainya," katanya.

Jika kedua pesawat itu kurang, kata dia, maka sesuai dengan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring akan segera disampaikan ke Mabes TNI untuk menambah armada pesawat.

"Dengan harapan bisa membantu adik-adik mahasiswa menuju ke daerah kuliahnya. Karena yang saya dengar pada Oktober ini biasanya sudah memasuki ujian semester, kan sayang jika hal ini ditinggalkan," katanya.

Baca juga: Korem 172/PWY bantu data mahasiswa yang kembali ke Papua
Baca juga: Pemkab Mamteng lakukan pendekatan agar mahasiswanya kembali berkuliah
Baca juga: Wiranto: Mahasiswa Papua mulai dikirim kembali untuk belajar


 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019