Nunukan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa informasi kabut asap yang melanda Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu adalah hoaks.

"Mohon izin disampaikan bahwa tidak benar atau hoaks adanya asap di Kabupaten Nunukan ini akibat dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Nunukan dan sekitarnya. Informasi tidak benar itu sengaja disebarkan pihak tertentu hingga jarak pandang terbatas," kata Taufik Rahman, PMG Pertama BMKG Nunukan, Minggu.

Ia meminta media massa agar menangkal berita hoaks tersebut, karena dapat meresahkan masyarakat dan memanfaatkan momen seperti saat ini.

Baca juga: Kaltara korban asap kiriman dari karhutla 4 provinsi di Kalimantan

Taufik menegaskan, kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Nunukan sejak beberapa hari yang lalu hingga saat ini terpantau akibat dampak kiriman dari wilayah lain, yaitu dari Kalsel, Kalbar, Kaltim dan Kalteng yang dibawa oleh angin, sehingga menyebabkan kabut asap semakin pekat dan mengurangi jarak pandang atau visibility.

"Ukuran partikel kabut asap yang tampak visual ini sangat mudah terbawa oleh angin jadi meskipun dalam skala besar bisa melayang mengambang melintasi wilayah lain sebelum terurai," kata Taufik.

Ditambah lagi, kata dia, saat ini memasuki pertengahan bulan September ada penurunan curah hujan di Kabupaten Nunukan, sehingga dalam tiga hari ke depan cuaca diselimuti kabut asap masih akan terjadi di daerah itu dan sekitarnya.

Ia juga mengharapkan media dan pihak terkait bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat serta edukasi agar tidak mudah menyebar berita hoaks dan tidak berdasar dari sumber instansi resmi, sebab dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat.

Baca juga: Kiriman asap, Nunukan dihantui penyakit pernapasan
Baca juga: Akibat kabut asap jarak pandang di Nunukan kian berkurang, sebut BMKG

Pewarta: Rusman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019