Tim Kemenkes dengan koordinator pusat krisis sedang koordinasi dengan daerah
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan sedang melakukan koordinasi dengan tim kesehatan di daerah terkait dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di sisi lain warga di sejumlah wilayah terdampak asap mengalami sesak napas hingga pingsan.

"Maaf sedang rapat renstra di luar kantor. Tim Kemenkes dengan koordinator pusat krisis sedang koordinasi dengan daerah, dan tim sedang ke sana," tulis Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali dalam pesan singkatnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Khusus Tingkat Menteri terkait Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta Jumat, yang dipimpin oleh Menko Polhukam Wiranto.

Baca juga: Jerebu makin parah, warga Pekanbaru serbu pengobatan gratis


Namun Menteri Kesehatan Nila Moeloek tidak dapat hadir dalam rapat koordinasi tersebut karena sedang melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi terkait pelayanan haji yang juga didampingi oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Wiranto dalam konferensi persnya pun tidak secara khusus memaparkan penanganan terkait kesehatan masyarakat terdampak asap karhutla, dan lebih pada upaya pengendalian karhutla.

Sementara pejabat Kementerian Kesehatan lain pun seperti Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pun tak merespon baik melalui pesan singkat maupun telepon pertanyaan wartawan.

Baca juga: ISPU di Pekanbaru capai 123 berbahaya sekolah diliburkan hingga Minggu

Asap karhutla di Provinsi Riau semakin pekat sehingga sangat mengganggu kesehatan masyarakat. Sebanyak empat siswi SMAN 1 Kota Dumai Provinsi Riau, Selasa (10/9) terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami lemas, pusing, dan nyaris pingsan saat jam pelajaran yang diduga akibat menghirup asap karhutla yang mencemari udara.

Di jagat maya, warganet yang tinggal di wilayah Riau juga terus mengutarakan protesnya kepada pemerintah akibat pekatnya asap karhutla yang melanda kota tersebut.


Baca juga: Asap makin tebal, polisi Pekanbaru minta pengendara nyalakan lampu

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019