Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Konferensi Regional Diplomasi Digital di Jakarta, menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam tugas diplomasi untuk memberikan perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

"Diplomasi digital adalah alat untuk perlindungan warga kita. Saya yakin bila digunakan secara efektif, internet bisa menjadi alat yang sangat bagus untuk melindungi warga negara dan kepentingan nasional kita di luar negeri," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.

Menlu Retno menyebutkan pemanfaatan teknologi yang dilakukan Kementerian Luar Negeri RI dalam upaya perlindungan warga Indonesia di luar negeri melalui pembuatan dua aplikasi digital, yakni Portal Peduli WNI dan Safe Travel.

Baca juga: Menlu sebutkan tujuh poin untuk sistem perlindungan WNI yang kuat

Portal Peduli WNI merupakan sistem data terintegrasi dan digital untuk diaspora Indonesia.

"Safe Travel adalah aplikasi ponsel untuk warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri yang dilengkapi dengan informasi konsuler, dan bahkan layanan darurat," ujar Retno.

Menlu RI lebih lanjut menjelaskan bahwa kedua aplikasi tersebut diciptakan untuk menyediakan akses ke informasi dan meningkatkan pelayanan publik dan perlindungan bagi WNI di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca juga: Ratusan WNI korban penipuan haji ditahan kepolisian Saudi

Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Pelayanan Publik dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Menlu Retno juga menekankan bahwa transformasi digital dibutuhkan untuk sistem pelayanan dan perlindungan WNI yang lebih baik.

Melalui transformasi digital, menurut dia, pemerintah RI dapat menyusun data WNI di luar negeri yang lebih akurat.

"Kita akan punya big data untuk menunjang pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat," ucapnya.

Baca juga: Menlu: tantangan perlindungan WNI semakin besar

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019