Antusias peserta mengikuti Indonesia Menari terus meningkat sehingga jumlah kota penyelenggara ditambah.
Medan (ANTARA) - Lagu batak, Sik Sik Sibatumanikam menjadi salah satu dari enam lagu daerah yang menjadi musik pengiring di lomba Indonesia Menari 2019.

Perwakilan dari www.indonesiakaya.com, Renitasari Adrian di Medan, Selasa, mengatakan, Medan menjadi satu dari tiga kota yang tahun ini dimasukkan menjadi tambahan tuan rumah penyelenggara Indonesia Menari.

Dua lainnya adalah Makasar dan Palembang sehingga tuan rumah Indonesia Menari 2019 ada tujuh kota setelah sebelumnya di Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang.

"Lagu Sik Sik Sibatumanikam menjadi salah satu dari enam lagu daerah yang.menjadi musik di Indonesia Menari 2019," katanya.

Lagu daerah lainnya adalah Anging Mamiri, Ondel-Ondel, Dek Sangke, Gundul-Gundul Pacul, dan Manuk Dadali.

Baca juga: "Indonesia menari" ajak masyarakat lebih mencintai budaya

Baca juga: Indonesia Menari 2018 berlangsung serentak di empat kota

 

6.000 Penari dengan 600 tarian tampil 24 jam



Lagu daerah itu akan diaransemen dengan musik bernuansa elektronik khas Jevin Julian.

Aransemen yang baru itu diyakini akan semakin menambah semangat para peserta untuk menjadi pemenang Indonesia Menari 2019.

Dia menjelaskan pendaftaran Indonesia Menari 2019 di kota Medan dibuka mulai tanggal 9 September 2019.

Pendaftaran dilakukan di website www.indonesiakaya.com secara gratis tanpa pungutan biaya dan terbuka untuk umum, baik bagi para peserta yang ingin mendaftarkan komunitasnya, maupun secara perorangan.

Untuk pendaftar atas nama komunitas, minimal beranggota lima orang peserta dan maksimal tujuh orang.

Tari dilangsungkan dengan bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern dengan durasi empat menit yang diiringi musik tradisi yang diaransemen.

Tahun ini, www.indonesiakaya.com menggaet produser musik muda Indonesia, Jevin Julian untuk menggarap musik Indonesia Menari. Adapun untuk koreografer Indonesia Menari 2019 adalah Ufa Sofura.

Penari yang juga pernah menjadi juri audisi Indonesia Menuju Broadway ini mengemas gerakan tari tradisional secara modern yang tentunya dapat diikuti oleh siapa saja.

Baca juga: "Batam Menari" diharapkan tarik banyak wisatawan

Baca juga: Remaja Maroko ikut menari di KBRI Rabat


Para peserta dapat menyaksikan tutorial gerakan Indonesia Menari 2019 melalui www.indonesiakaya.com/indonesiamenari.

Para peserta diwajibkan untuk mengikuti gerakan tari yang telah dikonsep, walau terbuka untuk dikreasikan oleh para peserta kelompok misalnya berkreasi di pola lantai/blocking, variasi tinggi rendah pada setiap gerakan.

Indonesia Menari 2019 merupakan kegiatan tahunan www.indonesiakaya.com yang digelar sejak tahun 2012 dengan semangat cinta budaya dan cinta Indonesia.

"Antusias peserta mengikuti Indonesia Menari terus meningkat sehingga jumlah kota penyelenggara ditambah," ujarnya.

Penambahan kota penyelenggara diharapkan dapat semakin mendekatkan masyarakat dengan tarian daerah yang dikemas secara modern, serta memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk menari bersama dalam kemeriahan Indonesia Menari 2019.

Indonesia Menari 2019 di targetkan diikuti sekitar 6.500 peserta di tujuh kota di Indonesia itu.

Para peserta yang terdiri dari perorangan, komunitas generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Indonesia akan bersama-sama menari dan menunjukkan kemampuan untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah.*

Baca juga: Saat masyarakat Spanyol menari mendengar Sinanggar Tulo

Baca juga: Ayushita, Morgan Oey, Yuki Kato bakal menari bersama ribuan orang


Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019