Nilai ekspor turun didorong melemahnya harga jual barang ekspor
Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Sumatera Utara selama Januari hingga Juli 2019 turun 13,11 persen dibandingkan periode sama 2018.

Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hafsyah Aprilia di Medan, Senin, mengatakan, pada Januari - Juli 2019, nilai ekspor Sumut mencapai 4,435 miliar dolar AS.

Sementara pada periode sama 2018 lebih tinggi atau 5,104 miliar dolar AS.

Baca juga: Nilai ekspor sawit Sumut di 2019 melemah

"Nilai ekspor turun didorong melemahnya harga jual barang ekspor," ujar Hafsyah.

Padahal volume ekspor justru naik dari 5.238.735 ton pada Januari - Juli 2018 menjadi 5.412.288 ton di periode sama 2019.

Meski turun, nilai ekspor Sumut masih surplus dari impor di periode sama yang senilai 2,661 miliar dolar AS.

Baca juga: Produk perikanan Sumut diminati pasar dunia

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah menyebutkan harga ekspor karet memang masih terus turun.

Padahal karet memberi andil besar dalam penerimaan devisa Sumut setiap tahunnya.

"Kalau devisa dari kelompok karet apalagi sawit turun, otomatis devisa Sumut turun," katanya.

Baca juga: Ekspor karet alam Sumut pada Januari-Mei turun 11 persen
 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019