Bogor (ANTARA) - Sumber daya manusia unggul di bidang pertanian dapat menciptakan pembangunan pertanian maju, dengan meningkatkan produktivitas, sehingga petani menjadi sejahtera, kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi.

"SDM sebagai modal dasar dalam persaingan global dituntut meningkatkan kompetensi peserta didik, sesuai dengan kompetensi tenaga kerja yang dipersyaratkan dunia usaha dan dunia industri," katanya saat pertemuan Evaluasi Proposal Bantuan Peralatan Praktik Siswa SMK PP Binaan Kementerian Pertanian di Bogor, Senin.

Dedi Nursyamsi menjelaskan guna mewujudkan kompetensi SDM tersebut, maka Kementerian Pertanian melalui Pusat Pendidikan Pertanian memberikan bantuan peralatan praktik Siswa SMK PP kepada 92 SMK PP binaan Kementerian Pertanian.

Bantuan peralatan praktik ini disesuaikan dengan program studi dan mengacu kepada kurikulum pembelajaran di SMK PP yang mengacu kepada Teaching Factory.

Ia menambahkan kurikulum yang diajarkan, disusun berdasarkan okupasi dan kompetensi kerja yang dituangkan dalam mata pelajaran dengan proporsi teori dan praktik adalah 30 persen dan 70 persen dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan/dunia usaha dan dunia industry (link and match).

Diharapkan peserta didik mengembangkan sikap profesionalnya, mampu berpikir secara kreatif, inovatif dan berdaya saing, sehingga setelah lulus mampu menjadi pencari kerja dan pencipta lowongan kerja andal dan berjiwa kewirausahaan.

Ia berpesan agar bantuan peralatan praktik siswa SMK PP hendaknya disesuaikan dan fokus pada pemenuhan kebutuhan sarana Pendidikan dengan mengacu kepada Teaching Factory. Segera manfaatkan bantuan yang diperoleh, dan upayakan untuk dilakukan pemeliharaan terhadap peralatan praktik siswa SMK PP, katanya.

Penyelenggaraan pendidikan di SMK-PP dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi ditujukan untuk menghasilkan tenaga teknis menengah itu diselenggarakan di Arch Hotel, Bantarjati Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, tanggal 2 - 4 September 2019. Dihadiri narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementan dan Direktorat Pembinaan SMK-PP serta Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan BPPSDMP.

Baca juga: Pemuda Tani HKTI siapkan SDM unggul untuk kemandirian pertanian
Baca juga: Kementan siapkan SDM perkebunan berdaya saing
Baca juga: Kementan targetkan cetak 1 juta petani milenial hingga 2020

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019