Jangan sampai penyalurannya tidak tepat sasaran, karena hal itu akan mempengaruhi produksi petani
Palu (ANTARA) - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate meminta kepada semua pihak terkait untuk menyalurkan pupuk, terutama pupuk bersubsidi dengan tepat sasaran untuk meningkatkan produksi petani di daerah itu.

"Kalau pupuk didistribusikan dengan baik dan tepat sasarannya, niscaya produksi petani akan meningkat sesuai dengan harapan kita," katanya di Palu, Sulawesi tengah, Jumat.

Karena itu, semua pihak yang berkompoten dalam hal tersebut, benar-benar dapat memperhatikan pendistribusian pupuk kepada petani dilakukan sebagaimana mestinya.
"Jangan sampai penyalurannya tidak tepat sasaran, karena hal itu akan mempengaruhi produksi petani," kata dia.

Hidayat yang juga Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan bukan hanya pupuk, tetapi juga masalah benih dan obat-obatan.

Dia juga meminta para petani di seluruh wilayah Sulawesi Tengah untuk memperhatikan jadwal musim tanam agar dilakukan secara merata. Di setiap kabupaten dan kota di Sulteng tentu telah menetapkan jadwal musim tanam dan disesuaikan dengan kondisi wilayahnya. Karenanya, kata dia, petani harus mengikuti jadwal tanam yang telah ditetapkan agar produksi bisa meningkat sesuai yang diharapkan.

Selain melakukan pemupukan berimbang, lanjut Hidayat, petani juga memperhatikan kualitias benih, sebab hal itu akan mempengaruhi produktivitas tanaman yang dikembangkannya.

Dia menambahkan pupuk dan semua sarana produksi petani (saprodi) tersedia secara memadai di tingkat petani sehingga petani tidak mengalami kesulitan ketika membutuhkannya. Namun, hal itu juga  harus diikuti dengan pengawasan di lapangan agar harga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sulawesi Tengah setiap tahunnya meningkatkan target produksi beras yang disesuaikan dengan luasan areal lahan yang tersebar di semua kabupaten dan kota di provinsi itu. Sulawesi Tengah menargetkan pencapaian produksi gabah petani sekitar 1,03 juta ton/tahun.

Menurut dia, Sulawesi Tengah  telah mencapai swasembada beras sejak 1984 dan hingga kini menjadi salah satu daerah yang mengirim beras keluar seperti ke Gorontalo dan Manado.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019