Anak-anak kami akan langsung memberikan edukasi kepada masyarakat yang membuang sampah, langsung diingatkan. Mereka yang membuang sampah akan malu sendiri
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Para pelajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Kota Malang berupaya meningkatkan edukasi kepada warga Kota Malang, Jawa Timur, melalui kampanye peduli lingkungan untuk mengurangi timbulan sampah.

Humas Adiwiyata SMAN 7 Kota Malang Dwi Iriani mengatakan bahwa, edukasi yang disampaikan para siswa tersebut bukan hanya dilakukan di lingkungan sekitar sekolah, akan tetapi juga menargetkan komponen masyarakat yang lebih luas.

"Kami mengajak anak-anak kami, mereka memiliki program untuk mengedukasi masyarakat melalui kampanye lingkungan pada hari bebas kendaraan bermotor," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Ia  menjelaskan, pada pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor yang biasanya dilakukan pada hari Minggu, para siswa SMAN 7 Kota Malang akan bergerak secara berkelompok untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Biasanya,kata dia, pada pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor yang berada di sepanjang Jalan Ijen Kota Malang tersebut, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Mereka itulah yang menjadi target edukasi dari para siswa SMAN 7 Kota Malang.

"Anak-anak kami akan langsung memberikan edukasi kepada masyarakat yang membuang sampah, langsung diingatkan. Mereka yang membuang sampah akan malu sendiri," katanya.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, jumlah penduduk tetap dan tidak tetap Kota Malang pada 2018 tercatat mencapai 1,1 juta jiwa, dan menghasilkan timbulan sampah mencapai 667 ton per hari.

Kampanye peduli lingkungan tersebut, dikemas dalam program "Pungut 1.000 Sampah". Para siswa akan membagikan tempat sampah kepada masyarakat yang datang pada hari bebas kendaraan bermotor, supaya mereka tidak membuang sampah sembarangan.

Selain itu, katanya, juga terdapat program edukasi kepada masyarakat yang berada di sekitar lingkungan sekolah. SMAN 7 Kota Malang memberikan pembekalan terhadap kelompok-kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayah Kelurahan Mojolangu, Kota Malang.

Diharapkan, dengan adanya edukasi yang gencar diberikan oleh para pelajar SMAN 7 Kota Malang tersebut, pola pikir masyarakat akan berubah yang nantinya akan lebih peduli terhadap lingkungan dan bisa mengelola sampah dengan baik, demikian Dwi Iriani.

Baca juga: Pemkot Malang targetkan reduksi sampah hingga 200 ton per hari

Baca juga: Kurangi sampah plastik jadi komitmen pelajar di Malang

Baca juga: Kota Malang punya pusat daur ulang sampah baru


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019