Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan para rektor dari berbagai perguruan tinggi dapat memberikan masukan kepada pemprov setempat terkait kiat untuk menyinergikan kemajuan teknologi dan menjaga Bali sebagai destinasi wisata budaya.

"Pariwisata budaya itu sangat sensitif. Kami berharap para rektor dapat memberikan masukan agar di satu sisi destinasi Bali sebagai wisata budaya bertahan, di sisi lain bisa mengadopsi kemajuan-kemajuan zaman, khususnya di bidang teknologi," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu dalam Malam Apresiasi Hakteknas ke-24 di Kampus ISI Denpasar, di Denpasar, Selasa malam.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri, lanjut Cok Ace, berkomitmen untuk menjadikan Bali sebagai "smart province" yang telah dimulai dengan memasang akses wifi secara gratis pada seluruh desa adat di Pulau Dewata.

Harapannya, selain akses internet bisa dinikmati masyarakat hingga pelosok-pelosok desa, juga untuk membantu akses pasar hasil-hasil produksi.

"Selain itu, kami juga tengah mengkaji penggunaan energi matahari sehingga harapannya menjadikan Bali sebagai daerah dengan energi bersih bisa terwujud. Kami pun saat ini tengah menyusun pergub tentang kendaraan listrik," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan bahwa kuantitas riset dan publikasi yang terus meningkat itu saja tidak cukup.

Yang lebih penting, menurut Nasir adalah hasil riset dan publikasi, kemudian bisa menghasilkan prototipe dan inovasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, atau adanya hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil riset pada dunia usaha.

Terkait dengan "startup", Nasir mengatakan dalam lima tahun ini jumlahnya telah meningkat drastis menjadi sebanyak 1.350, yang terlahir berkat kerja sama berbagai komponen seperti perguruan tinggi, pemerintah hingga kalangan swasta. Padahal sebelum dirinya menjabat Menristekdikti, startup yang muncul di bawah 15.

"Kami berharap dengan kegiatan Hakteknas yang dipusatkan penyelenggaraannya di daerah-daerah, dapat terus mendorong lahirnya inovasi di daerah," ujarnya.

Kepada para penerima berbagai anugerah inovasi dan iptek, Nasir berharap agar dapat menginspirasi daerah lain maupun penerima lainnya.

Selain penyerahan anugerah iptek dan inovasi, dilaksanakan pula Penyerahan Penghargaan Perguruan Tinggi yang menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam rangka memotivasi dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di perguruan tinggi.

Diberikan pula penghargaan terkait Lomba Penulisan, Foto dan Vlog Untuk Iptek Inovasi kategori Wartawan dan Non Wartawan/Umum.

Demikian juga beberapa MoU dan Penjanjian kerja sama juga ditandatangani dalam acara Malam Apresiasi Hakteknas tersebut yakni Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia dan Kemenristekdikti, tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Lingkungan Kemenristekdikti.

Kemudian Perjanjian Kerjasama antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, tentang Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam mendukung Tugas Kepolisian.

Terakhir yakni Nota Kesepahaman antara Politeknik Negeri Batam dengan Yayasan Lion Pendidikan, tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Baca juga: Wakil wali kota Marseille Perancis kunjungi Badung Bali
Baca juga: Polri-TNI bentangkan "Merah-Putih" kelilingi objek wisata Jatiluwih
Baca juga: Desa Penglipuran Bali dinilai layak jadi model wisata edukasi

 
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Menristekdikti Mohamad Nasir dan sejumlah pejabat di Kemenristekdikti pada Malam Apresiasi Hakteknas ke-24 (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2019)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019