Yang juga harus dijaga adalah memastikan bahwa di kawasan ini tidak ada bangunan baru apapun yang dibangun sehingga kegiatan penataan bisa dilakukan secara maksimal dan kawasan sungai di Yogyakarta semakin tertata rapi
Yogyakarta (ANTARA) - Keberadaan jalan inspeksi Sungai Code di Kelurahan Kotabaru Kota Yogyakarta yang dibangun melalui program padat karya pada 2019 ini diharapkan membangkitkan kegiatan pariwisata di kawasan tersebut terutama wisata susur sungai dan budaya.

“Pembangunan jalan inspeksi ini sudah diusulkan masyarakat beberapa tahun lalu. Ada banyak ide mengenai wisata susur sungai yang diminati wisatawan mancanegara. Wisatawan ingin melihat sungai sekaligus melihat kehidupan warga Kota Yogyakarta di perkampungan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai meresmikan jalan hasil padat karya di Kotabaru Yogyakarta, Selasa.

Oleh karena itu, lanjut dia, keberadaan jalan inspeksi di tepi Sungai Code yang mulai dibangun dari bawah Jembatan Kleringan dan diupayakan bisa menyambung hingga Jembatan Gondolayu tersebut diharapkan dapat menjadi sarana pendukung pengembangan wisata di Kotabaru.

Baca juga: Pemerintah targetkan 2 juta wisman kunjungi Jateng dan Yogyakarta

Untuk program padat karya tahun ini, kegiatan pembangunan jalan inspeksi dengan sistem cor blok baru diselesaikan sepanjang 161 meter.

“Tentunya, perlu ada kelanjutan pekerjaan supaya menyambung sampai ke bawah Jembatan Gondolayu,” katanya.

Berdasarkan survei dari warga, terdapat jalan setapak yang menghubungkan Jembatan Kleringan hingga Jembatan Gondolayu namun kondisinya saat ini tertutup.

Heroe mengharapkan kesadaran masyarakat untuk merelakan sebagian tanahnya digunakan sebagai jalan inspeksi sekaligus menghadapkan muka rumah ke arah Sungai Code.

Baca juga: Yogyakarta bawa 20 agen wisata ke Sumatera Barat

“Yang juga harus dijaga adalah memastikan bahwa di kawasan ini tidak ada bangunan baru apapun yang dibangun sehingga kegiatan penataan bisa dilakukan secara maksimal dan kawasan sungai di Yogyakarta semakin tertata rapi,” katanya.

Ia pun mengapresiasi keterlibatan warga dalam proses pembangunan jalan inspeksi melalui program padat karya sehingga warga pun merasa memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga jalan tersebut agar tetap berfungsi optimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati mengatakan kegiatan padat karya di Kotabaru didanai menggunakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah DIY.

Baca juga: Bukit Menoreh ditata jadi objek wisata berstandar internasional

Pada tahun ini, terdapat empat paket padat karya dengan dana BKK. Selain di Kotabaru, kegiatan juga dilakukan di Kelurahan Bener dengan pembangunan talud Sungai Winongo 40 meter, Kelurahan Prawirodirjan dengan membangung talud Sungai Code 45 meter, dan di Kelurahan Klitren. Total dana yang dianggarkan Rp516 juta.

“Untuk yang di Klitren belum dikerjakan karena masih dalam tahap persiapan,” katanya.

Baca juga: Transportasi wisata Jeron Beteng Yogyakarta bertambah

Sedangkan untuk pembangunan jalan inspeksi di Kotabaru dilaksanakan sejak 5-26 Agustus dengan melibatkan 52 tenaga kerja. “Ada beberapa kendala, seperti tumpukan sampah yang sangat banyak tetapi hambatan itu bisa diatasi,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah meresmikan hasil pembangunan melalui program padat karya yang dibiayai APBD 2019 senilai Rp219,9 juta yaitu di Kelurahan Giwangan dan Kelurahan Pandeyan dalam bentuk pembangunan jalan lingkungan.

Baca juga: Permudah wisatawan, bakal dibuat jalur antar-pantai selatan Yogyakarta
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019