Tiga orang yang meninggal di Tanah Suci berasal dari Kabupaten Pulau Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Seram Bagian Timur, sedangkan yang meninggal tadi malam di Asrama Haji Makassar asal Buru Selatan
Ambon (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku menyatakan empat orang jamaah haji asal Maluku meninggal dunia, tiga di antaranya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi pada musim haji 1440 Hijriah atau 2019.

"Tiga orang yang meninggal di Tanah Suci berasal dari Kabupaten Pulau Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Seram Bagian Timur, sedangkan yang meninggal tadi malam di Asrama Haji Makassar tanggal 26 Agustus asal Buru Selatan," kata Kepala Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku Fessal Musaad di Ambon, Selasa.

Dalam kapasitas sebagai Kepala Staf Penyelenggara Haji,  Fessal Musaad saat menyampaikan laporan pada acara penyambutan kepulangan jamaah haji asal Maluku kloter 12,  ia menjelaskan, kedatangan atau pemulangan haji asal Maluku dimulai hari Selasa ini dengan kedatangan pertama kelompok terbang (kloter) 12 dengan membawa haji asal Maluku Tengah, Kabupaten Pulau Buru sebagian, dan Buru Selatan.

Sedangkan pada Rabu (28/8)  akan datang jamaah haji yang tergabung dalam kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kota Ambon, sebagian Buru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kota Tual, Seram Bagian Timur, dan Seram Bagian Barat.

"Jadi semua jamaah haji asal Maluku yang tergabung pada kloter 12,13, dan 14 berjumlah 1.272 orang," ujarnya.

Dengan demikian, katanya,  prosesi ibadah haji dan membutuhkan waktu yang panjang yakni kurang lebih 40 hari telah selesai. "Mudah-mudahan semuanya mendapatkan predikat haji yang mabrur," katanya.

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutan yang dibacakan Sekda Maluku Hamin Bin Taher mengharapkan para jamaah haji yang sudah kembali sebagai mendapatkan predikat haji yang mabrur.

Haji mabrur itu, katanya, ditandai dengan  dapat menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik dan dapat memperlihatkan kehidupan yang Islami dan meningkatkan ketakwaan serta menjadi teladan bagi masyarakat di lingkungan sekitar.

Selain itu, dapat memberikan nilai positif guna mendukung pembangunan di Maluku terutama mental dan spiritual.

Kemudian bagi keluarga dari empat orang haji yang meninggal dunia dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini atas nama pribadi dan keluarga, Pemerintah Provinsi Maluku turut berduka cita sedalam-dalamnya dan berdoa semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka.

"Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menerima ujian ini," katanya.

Baca juga: 4.000 lebih muslim Ambon antre untuk berhaji

Baca juga: Kota Ambon dapat tambahan kuota haji 32 orang

Baca juga: Calon haji tertua asal Maluku berumur 100 tahun

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019