Ekspor timah murni batangan melalui bursa ini telah memberikan nilai tambah yang sangat penting bagi perekonomian nasional.
Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Perdagangan mencatat jumlah transaksi perdagangan timah murni batangan yang telah dilakukan sejak Agustus 2013 hingga Juli 2019 di Bursa BKDI mencapai 399.240 metrik ton (mt) dengan nilai 7.823 miliar dolar AS dengan volume ekspor 398.949 MT senilai 7.816 miliar dolar.

"Ekspor timah murni batangan melalui bursa ini telah memberikan nilai tambah yang sangat penting bagi perekonomian nasional," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappepti Kemendag, Sahudi saat peluncuran bursa timah di Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia sebelumnya timah murni batangan diperdagangkan melalui bursa, harga timah Indonesia pada periode 2010 - 2012 lebih rendah dari harga timah LME. Setelah ekspor timah melalui bursa pada 30 Agustus 2013, harga timah Indonesia tidak berbeda jauh dengan harga timah LME.

"Ekspor timah melalui bursa ini dapat dikatakan bahwa dengan adanya perdagangan timah murni batangan ekspor melalui Bursa Berjangka, telah memberikan dampak yang baik bagi peningkatan harga timah murni batangan Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan dalam meningkatkan pendapatan negara dan masyarakat terutama pelaku usaha timah, sekaligus meningkatkan pendapatan di sektor pajak untuk pembangunan dan royalti untuk perbaikan lingkungan yang diakibatkan oleh proses penambangan bijih timah.

Oleh karena itu, melalui peluncuran bursa timah dan pelaksanaan ekspor perdana timah murni batangan pada Bursa Berjangka Jakarta ini diharapkan seluruh stakeholder dan pelaku usaha timah dapat mendukung terciptanya perdagangan yang fair dan kompetitif di Bursa Berjangka.

Baca juga: Kemendag dorong bursa timah Indonesia jadi acuan harga komoditi dunia

Selain itu dapat mendorong peningkatan penerimaan devisa ekspor timah murni batangan dan harga timah Indonesia dapat menjadi salah satu referensi harga timah dunia.

"Semoga perdagangan timah di BBJ dapat bermanfaat dalam membangun perdagangan timah di Indonesia,"katanya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyakini peluncuran bursa timah, maka pajak di sektor pertambangan yang diterima pemerintah akan lebih tertib dan lebih banyak lagi.

"Saat ini penerimaan pajak di sektor pertambangan mengalami peningkatan. Selain itu juga pembagian pajak untuk pemerintah daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga bertambah," katanya. *

Baca juga: JFX akan berusaha tingkatkan harga timah
 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019