Sorong (ANTARA) - TNI Angkatan Darat Satgas Yonarmed 13 Kostrad bersama Kodim 1802 dan masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, membersihkan puing-puing pemalangan jalan, pascaunjuk rasa menolak rasisme yang berujung ricuh pada 19- 21 Agustus 2019.

Kegiatan memberikan puing-puing pemalangan yang berlangsung di 10 titik Kota Sorong, Jumat, aparat TNI dan masyarakat juga dibantu Polisi Perairan Polda Papua Barat

Dansatgas Mayor Arm Micha Arruan mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga harus bersinergi dengan masyarakat dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti membersihkan jalan hari ini.
Baca juga: Ratusan anggota TNI dan Polri buka blokade jalan di kota Sorong

Kegiatan ini, kata dia, guna menunjukkan bahwa kota sorong telah kondusif dan aktivitas telah berjalan lancar seperti sebelumnya.

Menurut dia, melalui kegiatan ini Satgas Batalyon Armed 13 Nanggala menunjukkan bahwa kesulitan rakyat yang ada di sekitar merupakan salah satu tanggung jawab TNI yang juga berasal dari rakyat.

"Dengan demikian TNI tetap dicintai oleh rakyat sebagai ksatria pembela tanah air dan rakyat," ujarnya.
Baca juga: Ratusan prajurit TNI perbaiki sekolah di Sorong

Masyarakat kota Sorong memberikan apresiasi terhadap Satgas Yonarmed 13 Kostrad yang berbaur dengan masyarakat membersihkan puing-puing pemalangan jalan.

Anna warga jalan alteri kota Sorong menyambut baik kegiatan tersebut dan ikut turun ke jalan membersihkan puing-puing sisa kebakaran pemalangan jalan.

Kegiatan ini guna menunjukkan bahwa warga bersama TNI bersatu menjaga keamanan demi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia," tambah dia.
Baca juga: TNI bangun markas sejumlah satuan induk di Sorong

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019