Jakarta (ANTARA) - Sidang paripurna terakhir antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan anggota DPRD periode 2014-2019 digelar Kamis yang diwarnai dengan berbalas pantun antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan anggota dewan.

Aksi berbalas pantun diawali oleh anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI, Sereida Tambunan saat mengakhiri pembacaan laporan hasil pembahasan Bapemperda terhadap empat rancangan peraturan daerah.

"Izinkan saya menyampaikan sebuah pantun untuk mengakhiri pembacaan ini. Jalan-jalan ke kota tua naik kereta, kereta senja warnanya jingga. Selesai sudah pembahasan empat raperda, untuk maju kotanya, bahagia warganya," kata Sereida Tambunan di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, yang dapat sambutan meriah peserta sidang.

Pantun itu dibalas oleh Anies selepas membacakan sambutan. Pantun Anies berisi harapan dan ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara eksekutif dan legislatif.

"Izinkan saya menyampaikan sebuah pantun. Ke Kali Angke naik TJ, sampai ke Pondok Bambu, ini sidang terakhir DPRD, bukan berarti terakhir bertemu," kata Anies.

"Kartu Jaklingko belum punya, terpaksa jalan kaki ke Pondok Bambu, terima kasih atas kerja samanya, kita akan berjumpa di lain waktu," kata Anies yang juga disambut meriah peserta sidang.

Anies yang melihat sambutannya positif meminta izin untuk menambah pantunnya yang diamini oleh peserta sidang

"Bang Somat naik delman, sampai ke Warakas lajunya kencang tapi jalur tak terasa, hormat kami pada anda yang purna tugas, terus berkontribusi bagi negara dan bangsa," tutur Anies Baswedan.

Baca juga: DPRD DKI Jakarta bahas pengelolaan sampah pada rapat paripurna
Baca juga: Ini paparan Anies pada Sidang Paripurna DPRD


Dua kali mendapatkan pantun, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tak mau kalah dan ikut juga membalas pantun itu sebelum mengakhiri rapat paripurna.

"Saya gak mau kalah sama Gubernur. Pergi ke pasar beli cawan, cawan dipakai mengisi air panas. Sebentar lagi habis masa bakti dewan, semoga eksekutif dan dewan tetap harmonis," ucap Prasetio Edi Marsudi yang juga dapat sambutan meriah.

Seusai rapat paripurna, Anies mengungkapkan pantun-pantun yang diberikan olehnya ingin menggambarkan bahwa Pemprov DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada anggota DPRD DKI Jakarta yang selama lima tahun sudah menunaikan tugasnya mendampingi pemerintah daerah.

"Kami, utamanya saya ingin menyampaikan apresiasi pada semua anggota dewan yang sudah menunaikan tugasnya selama lima tahun dan tadi adalah sidang paripurna penutupan bagi mereka. Sebagian purna tugas dan bagi yang purna tugas saya sampaikan selamat bertugas di tempat yang baru. Pengabdian tetap jalan terus di posisi yang bergonta ganti," kata Anies.

"Jadi apresiasi kemudian kerja bersama selama 1,5 tahun ini berjalan dengan baik. Tidak semua ada persamaan pandangan tapi dikomunikasikan, didiskusikan dan itulah demokrasi. Alhamdulillah ini suatu yang baik Insyaallah ke depan kita bisa kerjasama dengan baik," kata Anies.

Baca juga: DPRD wajib pilih salah satu cawagub DKI dalam Rapat Paripurna
Baca juga: Pemprov DKI serahkan empat Raperda pada DPRD


Adapun soal Peraturan Daerah (Perda) mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019, Anies mengatakan sudah sah.

"Perdanya udah diketok dan Alhamdulillah kita mulai kerja," kata Anies.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta, pada Senin (12/8) membacakan nilai Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2019 turun Rp2,55 triliun dari APBD 2019.

Secara umum APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 yang semula direncanakan sebesar Rp89,8 triliun, mengalami penyesuaian menjadi Rp86,89 triliun saat disepakati APBD-P pada 13 Agustus 2019.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019