Para peserta SMN 2019 juga berkesempatan melihat langsung proses produksi kopi mulai dari pengolahan biji kopi sampai dengan hasil akhirnya berupa minuman.
Semarang (ANTARA) - Para peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara diajak berkunjung ke Pabrik Kopi Banaran dan Museum Kopi di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/8).

Dalam kunjungannya tersebut, para peserta SMN 2019 mendapat penjelasan dari PT Perkebunan Nusantara IX selaku pengelola Pabrik Kopi Banaran dan Museum Kopi, mengenai gambaran secara kopi serta proses pengolahan dari mulai panen hingga penyajian berupa minuman kopi.

Para peserta SMN 2019 juga berkesempatan melihat langsung proses produksi kopi mulai dari pengolahan biji kopi sampai dengan hasil akhirnya berupa minuman.

Salah seorang peserta SMN 2019, Freydika dari SMA Negeri 1 Tamako, Sulawesi Utara, mengaku senang bisa melihat langsung proses pembuatan kopi mulai dari pengolahan biji kopi yang masih basah hingga menjadi kopi yang siap untuk dijual.

Baca juga: Peserta SMN Riau nikmati panorama Gunung Merapi

"Sebelumnya saya belum pernah melihat proses produksi di sebuah pabrik kopi," katanya.

Selain kunjungan ke Pabrik Kopi Banaran dan Museum Kopi, dirinya juga mengaku terkesan setelah berkunjung ke sejumlah lokasi di Jawa Tengah dan sekitarnya yang memiliki keberagaman budaya.

Guru pendamping SMN 2019 dari Sulawesi Utara, Zeftamekti, menyebutkan bahwa kegiatan SMN sangat bermanfaat bagi siswa-siswi yang terpilih menjadi peserta kedepannya.

"Selain mendapatkan infomasi dan pengetahuan, para peserta SMN juga bisa mengenalkan kebudayaan dan kekayaan alam di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas PT Perkebunan Nusantara IX Sentot Tri Joko menambahkan bahwa kunjungan ke Pabrik Kopi Banaran dan Museum Kopi ini merupakan salah satu program pengenalan dan edukasi, terutama mengenai komoditas perkebunan kepada generasi muda.

Baca juga: Peserta SMN Sulteng ingin menjadi pengusaha muda

"Diharapkan dengan kunjungan ini dapat menimbulkan kecintaan masyarakat, khususnya generasi muda pada produk lokal nusantara yang tidak kalah dengan yang lain," katanya.

Program SMN merupakan kegiatan pertukaran pelajar di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan difasilitasi seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi.

Tujuannya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB yang terpilih menjadi peserta.

Peserta yang terpilih mengikuti Program SMN sebelumnya telah mengikuti serangkaian seleksi yang cukup ketat.

Keragaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi selama beberapa hari.

Sebanyak 23 pelajar yang menjadi peserta SMN 2019 dari Provinsi Sulawesi Utara berada di sejumlah daerah di Jateng selama beberapa hari dengan didampingi dua orang guru.

Baca juga: Rombongan SMN Yogyakarta akhiri petualangan di Riau
Baca juga: SMN asal Babel latihan bela negara di Lanud Haluoleo
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019