Jayapura (ANTARA) - Pengetahuan tentang bahaya narkoba dan minuman keras juga diberikan kepada peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 yang digagas Kementerian BUMN asal Sulawesi Selatan saat menerima materi wawasan dan empat pilar kebangsaan di Rindam XVII/Cenderwasih, Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu.

"Narkoba dan minuman keras merupakan salah satu dari sekian persoalan yang dewasa ini kita temui, sehingga hal ini perlu dipahami agar tidak terpengaruh dengan benda-benda tersebut," kata Lettu Arh Irfan, Kaur Belneg Rindam XVII/Cenderawasih dihadapan 27 peserta SMN asal Sulsel.

Narkoba dan minuman keras, kata dia, banyak jenis dan beragam, bahkan lem aibon yang merupakan lem untuk suatu benda disalahgunakan oleh oknum warga.

"Untuk itu, kita harus mawas diri, jangan cepat terpengaruh dengan teman atau kenalan, yang sengaja maupun tidak sengaja karena bisa merusak masa depan adik-adik sekalian," katanya.
Baca juga: SMN asal Sulsel tampilkan Tarian Padupa di Jayapura

Irfan mengajak agar peserta SMN 2019 asal Sulsel bisa lebih mendekatkan diri dengan keluarga dan lebih banyak beribadah dari pada ikut-ikutan teman atau kenalan yang ingin disebut kekinian.

"Kita harus pandai bawa diri, tidak usah ikuti hal yang negatif. Selalu ibadah, dengar pesan orang tua dan guru. Gadget dan HP juga salah satu pengaruh yang buat kita jauh dari teman dan keluarga, bijaklah gunakan teknologi jangan diperdayai sehingga rasa kekeluargaan, kekerabatan, persaudaraan dan etika hilang karena perkembangan zaman," ajak Irfan.

Pada sesi makan siang, peserta SMN asal Sulsel dilatih atau diajarkan masuk dalam ruang makan dengan tertib serta bagaimana makan ala militer, namun tidak seperti pendidikan dan pembentukan seorang tentara.
Baca juga: Peserta SMN Sulsel belajar alat musik tradisional Papua

Usai menerima materi wawasan dan empat pilar kebangsaan, para peserta dilatih peraturan baris berbaris (PBB), kemudian napak tilas di tempat bersejarah yang masih dalam lingkungan Rindam XVII/Cenderwasih yakni di Tugu MacArthur.

Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan momentum pertukaran pelajar antarprovinsi yang difasilitasi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).

Tahun ini di Provinsi Papua, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program SMN.

Siswa-siswi peserta SMN dari Papua dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan peserta SMN Sulawesi Selatan ke Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan SMN 2019 akan berlangsung hingga 23 Agustus mendatang.
Baca juga: Peserta SMN Sulsel diperkenalkan budaya Papua
Baca juga: Peserta SMN Sulsel kunjungi Kampung Nelayan di Papua

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019