Wamena (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengurangi pelayanan kepada pasien asal kabupaten tetangga yang menggunakan Kartu Papya Sehat (KPS) karena dana otonomi khusus Jayawijaya dipangkas pemerintah provinsi.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan selama ini RSUD Wamena melayani pasien pengguna KPS yang dibiayai dari dana Otonomi Khusus (Otsus).

"Tetapi sekarang setelah dana Otsus sudah dipotong maka kami juga sangat menyesal bahwa tidak bisa maksimal untuk melayani pasien yang ada dari kabupaten pemekaran," katanya.

Bupati mengatakan pasien dari kabupaten lain masih bisa berobat di RSUD Wamena, namun sebagai tanggungan pasien pribadi atau tidak lagi seperti dahulu yang menggunakan KPS.

"Kalau Bupati (dari daerah pemekaran) yang punya komitmen untuk pelayanan tetap berjalan, maka bisa kita lakukan pelayanan, lalu nanti kita klaim," katanya.

Jhon Richard mengatakan baru Bupati Lanny Jaya yang bersedia membiayai warganya yang berobat di RSUD Wamena di Jayawijaya.

"Untuk masyarakat di luar Jayawijaya dan Lanny Jaya, apabila mereka datang untuk berobat di RSUD terpaksa kita melayani sebagai pribadi. Selama ini pasien dari luar Jayawijaya cukup banyak" katanya.

RSUD Wamena biasanya melayani pasien dari kabupaten-kabupaten pemekaran seperti Tolikara, Yalimo, Nduga serta lanny Jaya.*

Baca juga: Bahasa jadi kendala RSUD Wamena layani pasien

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019