Iya kalau memang di jalurnya lebih nyaman, menggunakan ini daripada angkutan umum jalan raya, kata dia
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga DKI Jakarta memberikan komentarnya terkait belum beroperasinya Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta tujuan stasiun Velodrome hingga Kelapa Gading meski sudah tiga bulan dilakukan uji coba publik.

Ihsan, salah satu warga yang telah beberapa kali ikut uji coba publik LRT Jakarta mempertanyakan lamanya waktu peresmian kereta ringan tersebut. Padahal segala fasilitas pendukung yang ada sudah memadai dan layak beroperasi normal.

"Mestinya sih iya (sudah beroperasi) karena ini sudah lama di uji coba. Soalnya sudah oke kalau melihat sarana dan prasarana yang dibuat mereka sudah lebih dari cukup," kata Ihsan saat ditemui di stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Rabu.

Baca juga: LRT Jabodebek akan diujicoba Oktober mendatang

Ihsan mengatakan, akan tetap menggunakan LRT Jakarta untuk beraktivitas, meski nantinya sudah dikenakan tarif normal karena faktor kenyamanan yang ditawarkan dibandingkan dengan moda angkutan umum lain.

"Iya kalau memang di jalurnya lebih nyaman, menggunakan ini daripada angkutan umum jalan raya," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yana yang mengaku baru pertama kali ikut uji coba publik LRT Jakarta. Yana yang mengajak serta keluarganya itu mengatakan, pelayanan LRT Jakarta sangat baik.

Baca juga: Menpora ajak masyarakat naik LRT

"Keretanya nyaman dan petugasnya juga ramah. Ini baru pertama nyoba makanya agak bingung sendiri," ujarnya.

Kehadiran LRT memudahkan dia untuk beraktivitas sehari-hari. Yana pun mengaku akan tetap menggunakan LRT meski nanti telah beroperasi normal dan dikenakan tarif.

"Saya memang kerjanya lewat sini makanya mau coba naik LRT," imbuhnya.

Baca juga: Warga berharap jalur LRT segera diperpanjang

Sebelumnya, proyek LRT Jakarta yang dibangun PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu belum dapat diresmikan karena menunggu izin operasi dari Kementerian Perhubungan.

Saat ini, LRT Jakarta tujuan stasiun Velodrome-Kelapa Gading masih dilakukan uji coba publik dan tidak dikenakan tarif.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019