Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong penguatan gerakan literasi sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat Sumut.
Melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Provinsi Sumut berbagai langkah telah dilakukan, seperti peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan.
"Selain pengelola perpustakaan, kita juga perluas akses bahan bacaan hingga pengembangan layanan digital," ucap Sekretaris Disperpusip Provinsi Sumut Alpian Hutahuruk usai temu pers di Kantor Gubernur Sumut, Rabu.
Pihaknya saat ini memiliki sekitar 200 ribu koleksi buku dengan rata-rata pengunjung 60 hingga 70 orang per hari.
Ia mengatakan, sebagian besar pengunjung itu berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Sumut, tetapi jumlah ini masih jauh dari standar ideal.
"Dengan jumlah penduduk Sumut 15,78 juta jiwa, menurut standar UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB) idealnya kita memiliki sekitar 30 juta buku atau setara dua buku untuk setiap orang setiap tahunnya," jelas Alpian.
Walaupun begitu, papar dia, saat ini pihaknya juga terus menambah koleksi melalui berbagai sumber, termasuk kerja sama dengan pihak swasta melalui program tanggung jawab perusahaan (CSR).
Dia menambahkan, bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah di tingkat global.
Untuk itu, Disperpusip Provinsi Sumut juga mengoperasikan perpustakaan keliling di wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
"Sepanjang tahun ini, tercatat 3.415 kunjungan pada layanan tersebut," tuturnya.
Selain layanan buku fisik, ungkap Alpian, pihaknya juga mengembangkan layanan digital berupa buku elektronik atau e-book.
Data Disperpusip Provinsi Sumut menyebutkan, saat ini tengah pengembangan bahan pustaka berupa pengadaan bahan bacaan digital di 14 titik baca dengan masing-masing 1.000 judul e-book.
"Saat ini telah tersedia 14 titik baca digital, dan 16 pojok baca digital di berbagai daerah di Sumut, dan total lebih dari 200 judul buku yang dapat diakses masyarakat Sumut," ujar dia.
Ia juga berharap budaya membaca masyarakat Sumut terus meningkat sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kami ingin budaya baca tumbuh dari sekolah, keluarga hingga masyarakat. Literasi adalah kunci peningkatan kualitas SDM Sumut," ungkap Alpian.
