Tapanuli Utara (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung melaksanakan razia gabungan bersama unsur TNI dan Polri, serta personil Sub Detasemen Polisi Militer I/2-2 Tarutung untuk memeriksa blok-blok hunian warga binaan demi memperkuat keamanan dan ketertiban, utamanya membersihkan barang terlarang.
Razia gabungan ini dipimpin oleh Kepala Rutan Tarutung, Evan Yudha Putra Sembiring didampingi Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Mian Halomoan Ronald Simarmata, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Jonias B Pakpahan.
"Kami berkomitmen untuk menjaga Rutan Tarutung agar tetap aman dan tertib. Kegiatan razia gabungan ini menjadi bukti nyata sinergi dan dukungan penuh dari TNI dan Polri dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang," ujar Kepala Rutan Tarutung, Evan Yudha Putra Sembiring, Sabtu (11/10).
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di seluruh kamar hunian dengan fokus pada deteksi dan penyitaan benda-benda terlarang seperti handphone, narkoba, senjata tajam, serta barang lain yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Polres Tapanuli Utara, Kodim 0210/TU, dan Sub Detasemen Polisi Militer I/2-2 Tarutung atas kerja sama yang solid," imbuhnya.
Lebih lanjut, Karutan Tarutung menegaskan kegiatan razia ini bukti nyata dalam mendukung penuh program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto serta atensi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumut Yudi Suseno dalam mewujudkan transformasi pelayanan pemasyarakatan yang lebih modern, transparan, dan berintegritas.
Perwakilan dari Kodim 0210/Tapanuli Utara juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan wilayah.
"Kami dari TNI akan terus mendukung langkah-langkah positif yang dilakukan Rutan Tarutung. Sinergi seperti ini penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini," ungkap perwakilan Kodim 0210/TU.
Sementara itu, perwakilan dari Polres Tapanuli Utara menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kerja sama yang harmonis antara aparat penegak hukum dan lembaga pemasyarakatan.
"Razia gabungan ini sangat baik sebagai langkah pencegahan agar situasi di dalam Rutan tetap kondusif dan terkendali," sebutnya.
