Simalungun (ANTARA) - PT Bank Sumut sebagai bank pembangunan daerah (BPD) menyatakan, bahwa media massa memiliki peran sangat strategis dalam industri perbankan.
"Media bukan hanya sebagai mitra dalam menyampaikan informasi," ucap direksi Bank Sumut diwakili Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Suwandi dalam pembukaan Gathering dan Workshop Jurnalisme Perbankan Bersama Media 2025 di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (9/10).
Tetapi, lanjut dia, media juga sebagai penjaga kredibilitas publik, lalu penyalur aspirasi sekaligus jembatan antara lembaga keuangan dengan masyarakat.
Pihaknya mempercayai, keberhasilan suatu institusi tidak hanya diukur dari pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan, namun sejauh mana lembaga itu mampu membangun kepercayaan publik.
"Melalui kegiatan gathering sekaligus workshop ini, kami ingin memperkuat sinergi yang terjalin baik selama ini antara Bank Sumut dan rekan-rekan media," tutur Suwandi.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertema 'Kolaborasi dalam Narasi' menggambarkan suatu semangat bersama untuk menciptakan narasi positif.
Kemudian, narasi edukatif dan konstruktif, dan narasi yang mendorong literasi keuangan serta optimisme pembangunan di wilayah Sumatera Utara.
Bank Sumut berkomitmen terus membuka ruang dialog, dan transparansi agar rekan-rekan media mendapatkan informasi yang akurat, faktual, dan dapat dipercaya.
"Kami ingin tumbuh bersama, berproses bersama, dan berkontribusi bersama bagi kemajuan daerah," jelas Suwandi.
Atas nama manajemen Bank Sumut, pihaknya juga mengapresiasi seluruh rekan media menjadi mitra dalam menyebarkan informasi akurat, berimbang, dan membangun.
"Semoga kegiatan ini mempererat tali silaturahmi, dan semakin memperkuat komitmen kita untuk terus menghadirkan narasi positif demi kemajuan Sumatera Utara," papar Suwandi.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara Farianda Putra Sinik mengingatkan wartawan berhati-hati dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Saat ini, lanjut Farianda, masyarakat lebih pintar karena bisa melaporkan apabila tidak menerima atas suatu informasi dalam pemberitaan.
"Semua itu, tidak ada masalah sepanjang menjunjung Kode Etik Jurnalistik. Jadi, seburuk apapun hasil karya jurnalistik, wajib konfirmasi. Konfirmasi itu merupakan bagian dari hak jawab," ucap dia.
Pihaknya juga mengapresiasi Bank Sumut yang menggelar Gathering dan Workshop Jurnalisme Perbankan Bersama Media 2025.
"Selain memperkuat kemitraan yang telah terjalin selama ini, kegiatan ini juga menambah ilmu dalam meningkatkan kapasitas bagi wartawan," tutur Farianda.
