Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menegaskan akan melanjutkan pembangunan tujuh jembatan di Desa Sei Musam dan Desa Kwala Musam, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat.
Ketujuh jembatan merupakan bagian dari proyek multi years senilai Rp2,7 triliun digagas Pemprov Sumut era Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada 2023, namun gagal dikerjakan.
"Pembangunan jembatan ini direncanakan pada tahun 2026," ungkap Bobby saat meninjau lokasi jembatan dalam kunjungan kerja di Langkat, Sumut, Sabtu (27/9).
Gubernur menyebut, akan menggunakan skema Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) yang dialihkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat sebagai pelaksana pembangunan.
Adapun ketujuh jembatan ini menjadi penghubung vital dua destinasi wisata unggulan Sumut pada dua kecamatan di Langkat, yakni Bahorok dengan Bukit Lawang, dan Tangkahan dengan konservasi gajah.
"Finansial pembangunan tetap dari Pemprov Sumut, namun pembangunan itu nantinya Pemkab Langkat. Ini kita minta perencanaannya dari kabupaten, karena kalau dari provinsi prosesnya agak sedikit panjang, karena sudah pernah dikerjakan provinsi tapi gagal," ujar Bobby.
Dia juga memperkirakan, biaya pembangunan ketujuh jembatan di Bahorok dan Tangkahan, Langkat ini mencapai sekitar Rp78 miliar.
"Saya berharap proyek ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, pelaku usaha karena meningkat konektivitas pariwisata antara Bahorok dan Tangkahan," tutur Bobby.
Wakil Bupati Langkat Tiorita Surbakti mendampingi Gubernur Sumut Bobby Nasution atas kunjungan kerja di daerahnya ini menyambut baik atas inisiatif tersebut.
"Kita pastikan Pemkab Langkat segera menyusun perencanaan pembangunan, dan kita berharap pembangunan ketujuh jembatan ini terealisasi pada 2026," papar Tiorita.
