Madina (ANTARA) - PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang beroperasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali memberikan bantuan beasiswa kepada 20 mahasiswa kurang mampu dan berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di berbagai universitas di seluruh negeri, Selasa (22/7).
20 mahasiswa penerima manfaat ini merupakan penduduk yang berasal dari berbagai desa di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Lembah Sorik Marapi, Panyabungan Selatan). Tiga kecamatan ini termasuk dalam Wilayah Kerja Perusahaan (WKP).
Selain 20 orang mahasiswa penerima beasiswa, PT SMGP juga menunaikan komitmen bantuan beasiswa pendidikan terhadap 11 anak dari keluarga yang mengalami insiden 25 Januari tahun 2021
Dalam penyerahannay turut juga dihadir Camat Puncak Sorik Marapi, Yanjahuddin S Sos, Camat Lembah Sorik Marapi, Paryati Daulay, Kepala Teknik Panas Bumi, Ali Sahid didampingi koordinator CDCR, Ngalim, para kepala desa, orang tua maupun perwakilan dari mahasiswa yang terpilih sebagai penerima bantuan.
Koordinator CDCR PT SMGP, Ngalim menyampaikan, program beasiswa ini adalah tahun ketiga dilaksanakan, meskipun sempat terhenti dikarenakan adanya gangguan terhadap operasional perusahaan.
Ia menyebut pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi salah satu fokus program dari lima program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PT SMGP, yaitu: ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sosial budaya keagamaan.
"Program beasiswa ini tahun ketiga kita jalankan, sempat terhenti karena ada gangguan operasional perusahaan. Oleh karena itu kami berharap kepada bapak ibu dan anak-anak mahasiswa agar mendoakan kegiatan perusahaan ini berjalan lancar tanpa gangguan sehingga semakin banyak program bermanfaat bagi masyarakat yang bisa kami jalankan. Kami juga berharap beasiswa ini dapat menambah semangat belajar dan meningkatkan prestasi akademik mahasiswa kita, " kata Ngalim.
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid dalam paparannya menyampaikan beberapa testimoni. Ali Sahid mengatakan keterbatasan ekonomi sering menyebabkan anak putus kuliah dan gagal mengejar cita-cita.
Namun, ia berpesan agar keterbasatan ekonomi orang tua dijadikan sebagai motivasi dan semangat untuk mengejar cita-cita
"Kebanyakan orang sukses berawal dari banyak kesulitan dan tantangan yang mereka hadapi. Saya sendiri masuk ke Universitas Indonesia bukan karena ekonomi orang tua saya mampu, melainkan kesabaran, ketekunan dan kerja keras. Saya harap bantuan beasiswa ini bisa memperteguh prinsip adik-adik sekalian untuk lebih semangat. Saya titip pesan bagi mahasiswa yang masih mempunyai orang tua agar jangan sakiti hati mereka, dan doakan mereka bagi yang sudah mendahului kita," pesannya.
Pj Kepala Desa Huta Julu, Siti Ana Nasution mengucapkan terima kasih atas bantuan beasiswa bagi anak-anak mereka.
Camat Puncak Sorik Marapi, Yanjahuddin juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan manajemen PT SMGP yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat.
"SMGP telah banyak memberikan bukti memperhatikan sendi ekonomi masyarakat. Hari ini anak-anak kita juga mendapat beasiswa, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa kita. Harapan kita tentunya program beasiswa ini berkelanjutan dan jumlahnya penerima manfaat dapat bertambah. Maka karena itu kami meminta anak-anak kami turut membantu mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah maupun program perusahaan, karena investasi di daerah kita ini akan membantu perekonomian masyarakat," kata Camat.
Muhammad Yamin, selaku perwakilan orang tua mengungkapkan rasa syukur dan berbahagia karena di tengah sulitnya ekonomi PT SMGP hadir membantu masyarakat.
"Kami mewakili orang tua mengucapkan terima kasih tiada terhingga, semoga program ini terus berkelanjutan dan PT SMGP dapat beroperasi dengan lancar tanpa gangguan dan kendala," ungkapnya.
Husnil Khatimah, mahasiswa yang baru saja diterima di Universitas Al-azhar Kairo, Mesir, turut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT SMGP melalui beasiswa.
"Alhamdulillah, bantuan ini semangat baru bagi kami dan solusi bagi kami yang akan mengikuti perkuliahan di Mesir. Jujur, kami tidak menyangka bisa diterima di Al-azhar, karena kami tidak punya biaya. Selain bantuan beasiswa ini, PT SMGP juga turut membantu memberikan solusi kepada kami," ungkapnya.
