Medan (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan akan menggelar tes fisik kepada seluruh atlet binaan sebagai bagian dari evaluasi hasil latihan yang telah dijalani selama ini.
Ketua Umum KONI Medan, Aswindy Fachrizal di Medan, Selasa, mengatakan, tes fisik yang akan digelar di Kawasan Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah (SPOBDA) Sumatera Utara tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu (19/7).
"Kita mau atlet-atlet binaan Medan juara ini bisa terukur, apakah terukur pola latihannya maupun lainnya. Artinya, kan kelihatan nanti di tes fisik ini rata-rata berapa kemampuan atlet di fisiknya, tapi kalau dia tidak rutin latihan, kan kelihatan juga," katanya.
Ia mengatakan, tes fisik atlet binaan tersebut seharusnya dilaksanakan 3 kali dalam setahun. Namun, akibat efisiensi anggaran dari pemerintah, KONI Medan memutuskan hanya menggelar satu kali.
Untuk itu ia berharap tes fisik tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga ke depannya bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan atlet demi menatap multi event olahraga di tingkat daerah maupun nasional.
"Harapan kita setelah tes fisik, bisa menjadi evaluasi, kalau yang bagus pertahankan, tapi kalau hasil yang tidak baik artinya bisa ditingkatkan," katanya.
Disinggung soal promosi dan degradasi terhadap atlet, Windy mengatakan, tes fisik yang dilakukan kali ini hanya bersifat untuk melihat perkembangan atlet setelah ditetapkan menjadi binaan KONI Medan.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan akan terjadi program promosi dan degradasi, hanya saja program itu diserahkan ke masing-masing cabang olahraga, jika ingin menerapkan promosi dan degradasi.
"Kita semua serahkan ke cabor masing-masing, artinya kalau di rata-rata tes fisik nanti jauh dari harapan kita kita serahkan ke cabor. Kalau cabornya memang mau program promosi degradasi kita serahkan ke mereka. Tapi kalau kita hanya mau menyampaikan bahwa hasil ini jauh dari standar, apakah dikasih nanti evaluasi," ujarnya.
Pada tes fisik itu, nantinya akan diikuti 350 atlet binaan dari 48 cabang olahraga (cabor) yang ada di Kota Medan, dengan melibatkan akademisi dari Kampus Stok Bina Guna.
Dengan begitu diharapkan, atlet bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga hasil tes fisik bisa sesuai harapan.
"Kita mau minta mereka bisa menjaga kondisi, artinya supaya hasilnya juga sesuai dengan harapan tes fisik nanti, atlet sudah mulai dari sekarang untuk menjaga pola makan, dan tidur dijaga," katanya.
