Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut loyal kepada masyarakat.
"Kenapa saya letakkan loyal kepada masyarakat pertama?. Siapa membuat kita di ruangan ini bisa mengenakan baju, jas yang keren. Ini masyarakat, kita sama-sama pelayan masyarakat," tegas Bobby saat melantik 60 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov Sumut, Jumat (4/7).
Gubernur mengatakan, telah menempatkan empat hal penting bagi ASN di lingkungan Pemprov Sumut, terutama kepada pejabat dilantik agar menjalankan tugas dengan baik.
Kemudian, kedua loyal kepada keluarga, ketiga loyal kepada pimpinan, dan keempat seorang pejabat di lingkungan Pemprov Sumut harus pintar.
Menurutnya, keempat hal ini harus dimiliki oleh seorang pejabat karena akan mendorong kinerja pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Sumut.
"Kedua loyal kepada keluarga, jangan buat malu keluarga, ketiga kepada pimpinan. Kalau pimpinan memberikan perintah membuat tidak loyal kepada masyarakat, jangan diikuti. Terakhir pintar-pintar lah kalian, jalankan program sebaik-baiknya," kata dia.
Gubernur juga menekankan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Sumut agar menjauhi segala hal yang berbau dengan tindak pidana korupsi.
Begitu juga, lanjut dia, bila menemukan hal-hal tidak sesuai dengan peraturan yang ada, seperti mutasi ini segera laporkan.
"Kalau ada yang bayar-bayar, mengaku orang dekat saya, BKD (Badan Kepegawaian Daerah), laporkan diam-diam. Sampaikan," jelas Bobby.
Gubernur juga mengatakan, dirinya baru menjabat empat bulan di lingkungan Pemprov Sumut, sudah tiga orang pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) bermasalah dengan hukum.
Dugaan korupsi masing-masing menjerat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut Ilyas Sitorus, dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumut Zumri Sulthony.
Terakhir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sumut Topan Obaja Putra Ginting dalam operasi tangkap tangan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas proyek jalan senilai Rp231,8 miliar.
"Saya minta tolong jangan korupsi. Saya baru menjabat empat bulan, sudah tiga yang ditahan KPK, jadi tolong jangan korupsi, ingat loyal pertama kalian, ingat keluarga kalian, jangan buat malu mereka," papar Bobby.
Gubernur juga berharap kepada pejabat-pejabat yang dilantik untuk menjalankan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur Sumut serta program-program prioritas.
"Kalian harus bisa menjalankan program-program prioritas gubernur, visi dan misi gubernur dan wakil gubernur harus tercapai. Itu tugas kita, kerjakan apa jadi tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat," tutur Bobby.