Madina (ANTARA) - Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal masa bhakti 2025 - 2030. Pengukuhan pengurus dilaksanakan di aula kantor bupati setempat, Selasa (17/6).
Bupati Saipullah berharap, dengan pengukuhan pengurus itu bisa menjadi sebagai momentum dan semangat baru dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam memajukan keluarga dan PKK di Mandailing Natal.
"Saya meminta kepada para pengurus TP PKK agar menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengabdian yang dilandasi semangat bekerja, belajar, berinovasi, serta berkreativitas dengan penuh keikhlasan," katanya.
Saipullah menjelaskan, dalam menjalankan program PKK para pengurus diminta untuk menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan partisipasi, gotong royong, dan musyawarah sehingga organisasi TP PKK menjadi lebih bermakna positif di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyoroti sejumlah isu strategis nasional dan daerah yang menjadi perhatian bersama, seperti pencegahan narkoba, kenakalan remaja, perkawinan di bawah umur, kekerasan seksual terhadap anak, stunting, ketahanan pangan keluarga, asupan gizi, perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan ekonomi, serta kegiatan sosial dan keagamaan.
Seluruh isu tersebut sebut bupati nantinya menjadi bagian dari program kerja PKK yang perlu dikoordinasikan dan dilaksanakan secara sinergis melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, advokasi, dan pembinaan kepada keluarga dan masyarakat.
"Para camat juga diminta untuk terus mengaktifkan dan meningkatkan pembinaan terhadap PKK di tingkat kecamatan, desa, hingga kelompok dasawisma," sebutnya.
Dikatakannya, jika gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang selama ini telah berjalan dengan baik. Meskipun begitu dia berharap kedepannya untuk terus ditingkatkan oleh tm penggerak yang baru saja dilantik.
Sementara itu, Ketua TP PKK Mandailing Natal, Yupri Astuti Saipullah Nasution menyampaikan, gerakan PKK dengan 10 program pokoknya di Madina sejalan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten.
Oleh karena itu sebagai mitra kerja, tim penggerak PKK meminta dukungan penuh kebijakan pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal.
Ia menyebut, saat ini ada sejumlah tantangan besar yang dihadapi oleh organisasi itu kedepan. Isu-isu strategis itu meliputi penurunan stunting, bahaya narkoba, ketahanan pangan, gizi keluarga, kesehatan, ekonomi, sosial dan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama.
"Untuk itu, kita harus menyusun rencana kegiatan strategis/program kerja PKK untuk membantu pemerintah menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat itu," ungkapnya.