Medan (ANTARA) - PT Hutama Karya bersama seluruh anak perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) "HK Peduli Sosial" menyalurkan 229 ekor hewan kurban ke 15 provinsi di Indonesia.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan penyaluran hewan kurban tersebut mencakup distribusi ke wilayah pembangunan proyek strategis perusahaan hingga operasional jalan tol
"Ke-15 provinsi itu meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Sulawesi Utara (Manado), hingga Papua," ujar Adjib Al Hakim dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Sabtu.
Dia mengatakan hewan kurban yang disalurkan terdiri atas 71 ekor sapi dengan bobot 258-900 kg per ekor dan 158 ekor kambing grade A dengan bobot 36-40 kg per ekor.
Adjib menegaskan seluruh hewan telah memenuhi standar kualitas tinggi dengan sertifikat Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Melalui penyaluran hewan kurban HK Group tahun 2025, Hutama Karya berkomitmen untuk menanamkan nilai kepedulian dan mempererat hubungan sosial dengan masyarakat sekitar," kata dia.
Menurutnya, esensi kurban bukan hanya tentang berbagi daging, tetapi juga menyampaikan pesan kasih sayang, kepedulian, kebersamaan melalui tindakan nyata yang bermanfaat.
Selain itu, kata dia, penyaluran kurban itu diharapkan dapat menjadi bagian dari kontribusi nyata perusahaan dalam membangun harmonisasi antara pembangunan infrastruktur dan keberlanjutan sosial masyarakat.
"Penyediaan hewan kurban tahun ini melibatkan kolaborasi strategis dengan PT Berdikari sebagai BUMN peternakan yang mengelola pengadaan hewan kurban dengan melibatkan peternak lokal," kata dia.
Dia mengatakan pendistribusian dilakukan melalui jaringan mitra terpercaya, termasuk masjid, kelurahan, yayasan, dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di sekitar lokasi proyek.
Adjib menjelaskan program kurban itu terintegrasi dengan pilar TJSL Hutama Karya yang mencakup pemberdayaan masyarakat sekitar proyek, implementasi kerukunan antar-umat beragama.
Selain itu, upaya pemenuhan gizi untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), pemberdayaan peternak lokal, dan peningkatan brand positioning perusahaan yang humanis.
“Melalui penyaluran hewan kurban ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi 15.000 kepala keluarga," ujarnya.