Padangsidimpuan (ANTARA) - Jaringan irigasi milik Provinsi Sumatera Utara yang sudah 1 tahun lebih mengalami ketersumbatan akibatan longsoran tanah. Dinas Pertanian dan sejumlah petani berinisiatif melakukan pembersihan dan gotong royong jaringan irigasi tersebut.
Kadis Pertanian Pemkot Padangsidimpuan Edi Darwan melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikutruta Bustanul Arifin Dalimunthe menyampaikan, Rabu (4/6) langkah itu merupakan upaya mengembalikan fungsi jalur air irigasi yang tersumbat akibat longsor yang terjadi beberapa waktu yang lalu,
Lanjut Bustanul, perangkat dinas pertanian para petani turun kelapangan melakukan gotong royong agar mengembalikan fungsi jalur air irigasi tersebut.
Sementara itu dalam laporan Wali Kota Padangsidimpuan bahwa kondisi di lapangan sudah dilaporkan kepada Gubernur Bobby Nasution bahwa 400 Hakter lahan pertanian di Padangsidimpuan akan dituntaskan.
Ada sekitar 400 hektar sawah dan lahan pertanian di 9 desa, di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, melalui jaringan irigasi ujung gurap terancam kekeringan dan telah disampaikan ke Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
Dari Pemko Padangsidimpuan sudah kita laporkan, mengingat aset tersebut adalah miliki Provinsi Sumatera Utara, sehingga jalur koordinasinya harus kita jalani minimal komunikasi ke Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution, ungkap Wali Kota Padangsidimpuan H Letnan Dalimunthe.
Jebolnya saluran irigasi Ujung Gurap yang mengaliri pertanian warga mulai tahun 2023 lalu, dan semoga 2025 ini segera dituntaskan. Dari laporan yang saya terima untuk ditindaklanjutin ke Provinsi itu ada 400 Hektar lahan pertanian kita yang terancam gagal panen, kita takut program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tidak berjalan maksimal di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.