Medan (ANTARA) - Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memanen sebanyak 1,6 ton jagung pipil sebagai kontribusi dalam mewujudkan dan mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan itu tidak hanya merupakan pemanfaatan lahan tidur, tapi juga bentuk nyata kontribusi Brimob dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Komandan Batalyon B Satbrimob Polda Sumut Kompol Bima Anggalaksana di Medan, Rabu.
Menurut Bima, pihaknya bukan hanya garda terdepan dalam pengamanan dan penindakan, tapi juga hadir untuk menjawab tantangan sosial yang merupakan bagian dari tanggung jawab moral kepada bangsa dan negara.
Kemudian, panen jagung itu juga memperlihatkan sinergi harmonis antarpersonel Brimob dan keluarga besar Bhayangkari yang turut ambil bagian dalam proses penanaman hingga panen.
"Hasilnya bukan hanya berdampak pada ketahanan pangan lokal, tapi juga mempererat solidaritas internal, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemandirian ekonomi berbasis pertanian," ucap Bima.
Ia mengatakan, kegiatan itu diharapkan menjadi inspirasi bagi satuan lainnya dalam mengembangkan pertanian berbasis satuan untuk menunjukkan bahwa kekuatan satuan tidak hanya tercermin dari kesiapan fisik dan taktis, tapi juga dari kepedulian terhadap kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
"Ke depan, kami akan terus mengembangkan program serupa dengan komoditas pertanian lainnya," ucapnya.
Hal itu berguna untuk memastikan peran aktif institusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Polda Sumut menyiapkan sebanyak 548,37 hektare lahan untuk ditanami jagung sebagai wujud ketahanan pangan di wilayah itu.
Dari 548,37 hektare lahan itu, sebanyak 11,4 hektare merupakan lahan produktif milik Polda Sumut untuk ditanami jagung. Kemudian 164,98 hektare lahan produktif jajaran polres di 61 lokasi, 50,90 hektare lahan tumpang sari di bawah koordinasi polres pada 18 lokasi.
