Medan (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto, memastikan kondisi jaksa korban pembacokan di Deli Serdang mulai berangsur pulih setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Ia menyampaikan bahwa tangan korban yang sebelumnya mengalami putusnya sejumlah urat berhasil ditangani oleh tim medis.
“Alhamdulillah sekarang sudah berangsur pulih. Tadi banyak urat yang putus, tapi oleh dokter yang ahli bisa disambung kembali. Jari-jarinya sudah mulai bisa bergerak,” ujar Idianto di Medan, Selasa (27/5).
Idianto menyebutkan tindakan medis yang cepat sangat krusial, karena keterlambatan satu jam saja bisa menyebabkan kondisi korban tidak tertolong.
Terkait motif pembacokan, Idianto mengaku masih perlu pendalaman. Berdasarkan keterangan korban, kata Idianto, korban tidak pernah menangani perkara yang melibatkan pelaku utama yang namanya Kepot.
“Makanya motif ini masih simpang siur. Si korban sendiri tidak pernah merasa menangani perkara yang namanya Kepot. Alibi yang dibuat masih perlu diuji lagi. Relasi korban dan pelaku pun belum bisa dipastikan, nanti akan terlihat di persidangan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa koordinasi dengan Polda Sumut berjalan baik, dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan. Meski ada kemungkinan pelaku lain terlibat, Kajati menekankan pentingnya tidak berspekulasi sebelum bukti-bukti resmi diungkap di pengadilan.
“Ya, mungkin saja (ada pelaku lain), tapi saya tidak bisa mengatakan iya. Nanti itu akan berkembang. Kita nggak boleh berasumsi, nanti salah,” ujar Idianto.