Medan (ANTARA) - Sebanyak tiga orang calon haji (calhaj) mutasi antarprovinsi dari Banten dan Bengkulu masuk ke Kloter 21 Embarkasi Medan, Sumatera Utara, langsung berangkat ke Tanah Suci.
"Ada 360 calhaj Kloter 21 Embarkasi Medan ke Jeddah lewat Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 01.35 WIB tadi," ungkap Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Selasa.
Ketiga calhaj mutasi itu, lanjut dia, atas nama Nikmatul Akhbar dan Eliza Yunizar Kahir yang merupakan pasangan suami istri asal Kota Tangerang, Banten. Sedangkan satu calhaj lagi dengan nomor manifest 245 atas nama Guswarni Anwar asal Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
"Kemudian dua calhaj yang tunda berangkat akibat sakit, pasangan suami istri eks Kloter 17 Embarkasi Medan atas nama Chairil Chaidir Abdullah Umar dan Armayanti Nasution asal Kota Binjai, Sumatera Utara," jelas Qosbi.
Pihaknya mengatakan kepada calhaj asal Sumatera Utara diimbau agar meluruskan niat melaksanakan ibadah haji semata-mata mengharap ridha Allah Subhanahu Wau Ta'ala (SWT).
Selain itu, lanjutnya, jamaah calon haji Indonesia diminta agar selalu menjaga kesehatan menjalankan rangkaian ibadah haji selama 41 hari di Tanah Suci.
"Selama di Tanah Suci fokus ibadah, niatkan untuk menyempurnakan ibadah haji dengan memperbanyak amal ibadah. Mohon kepada Allah SWT agar diampuni segala dosa-dosa yang pernah dilakukan," kata Qosbi.
Kepala Sub-Bagian Humas PPIH Embarkasi Medan Mulia Banurea mengatakan bahwa calhaj Kloter 21 Embarkasi Medan berjumlah 360 orang dari enam kabupaten/kota di tiga provinsi.
"Terdiri atas calhaj Tapanuli Tengah 108 orang, Medan 239 orang, Binjai dua orang, Serdang Bedagai satu orang, Tangerang dua orang, Bengkulu satu orang, dan petugas haji tujuh orang," tutur Mulia.
Data PPIH Embarkasi Medan 1446 Hijriah/2025 menyebutkan sebanyak 8.422 calon haji reguler asal Sumatera Utara tergabung dalam 24 kloter diterbangkan ke Tanah Suci sejak 2 Mei hingga 30 Mei 2025.
"Sampai Kloter 21 Embarkasi Medan tercatat calhaj yang sudah diberangkatkan sebanyak 7.530 orang atau 89,41 persen, sedangkan belum berjumlah 892 orang atau 10,9 persen," kata Mulia.
