Medan (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pembinaan bagi kalangan ibu rumah tangga agar dapat menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Cabang PNM Cabang Kabanjahe Daniel Silitonga yang dihubungi Antara di Medan, Sabtu, mengatakan, pemberdayaan dan pembinaan ibu rumah tangga menjadi pelaku UMKM itu merupakan misi utama dari PNM.
Melalui program "Mekaar"atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera, PNM memberikan modal finansial, intelektual dan sosial bagi kalangan ibu rumah tangga untuk menjadi pelaku UMKM.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu melihat adanya peluang besar bagi kalangan ibu rumah tangga untuk menjalankan usaha setelah menjalankan tugasnya sehari-hari.
"Setelah anak-anaknya sekolah dan suami bekerja, waktu mereka kosong, padahal masih bisa produktif," katanya.
Ia menjelaskan, bagi ibu rumah tangga yang tidak memiliki usaha, PNM memberikan bantuan modal yang dapat digunakan untuk usaha tertentu.
Dengan berbentuk kelompok berkisar 10-30 orang, PNM memberikan modal Rp3 juta per orang tanpa jaminan dan dapat bertambah hingga Rp15 juta dalam siklus tertentu.
Setelah memberikan modal tersebut, PNM mengerahkan tim darisejumlah unit untuk memberikan pendampingan dan edukasi mengenai usaha yang dapat dijalankan.
Pendampingan dan edukasi itu dilakukan dengan pola jemput bola melalui program Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) sehingga ibu rumah tangga yang menjadi pelaku UMKM tersebut semakin terarah mengenai usaha yang dijalankan.
Selain pendampingan mingguan, ibu rumah tangga yang menjadi pelaku UMKM itu juga diikutkan dalam pelatihan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang dilakukan secara berkala.
Setelah jenis usahanya berjalan, PNM juga memberikan dukungan lain seperti pelatihan kemasan produk dan pengurusan izin agar pelaku UMKM tersebut memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Hingga saat ini, kita memiliki 39 unit dengan 200 ribu lebih ibu rumah tangga yang menjadi pelaku UMKM," katanya.
Wakil Ketua DPRD Sumut DR Sutarto mengatakan, program pemberdayaan ibu rumah tangga menjadi pelaku UMKM yang dijalankan PNM tersebut merupakan program dan langkah yang sangat positif.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, semua pihak harus mendukung, termasuk pemerintah daerah dengan memberikan edukasi kepada kalangan ibu rumah tangga yang menjadi penerima bantuan modal usaha.
Dengan edukasi itu, ibu rumah tangga yang menjadi pelaku UMKM itu tidak terjebak dalam perilaku konsumtif, namuan memanfaatkan bantuan yang ada menjadi modal usaha.
"Mereka pasti akan merasakan manfaatnya, ekonomi makin meningkat," katanya.